Sukses

Unjuk Rasa di Gedung Sate, Ini Tuntutan Ratusan Sopir Angkot Bandung

Tuntutan ini mereka suarakan lantaran para sopir angkot beranggapan jumlah angkutan berbasis online telah melampaui batas dan merugikan para sopir.

Fokus, Bandung - Sambil menyanyikan Lagu Halo-Halo Bandung ratusan sopir angkutan kota yang berasal dari Kabupaten Bandung menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (8/5/2018), aksi yang semula didengungkan akan diikuti ribuan sopir angkutan kota ini Selasa siang hanya dihadiri ratusan sopir yang tergabung dalam wadah aliansi aspirasi transportasi Jawa Barat.

Massa menuntut agar pemerintah konsisten menerapkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 108 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan umum tidak dalam trayek yang juga mengatur keberadaan angkutan berbasis online. Tuntutan ini mereka suarakan lantaran para sopir angkot beranggapan jumlah angkutan berbasis online telah melampaui batas dan merugikan para sopir.

"Pendapatan itu terus terang aja hilang 80 persen. Terus angkutan-angkutan kami juga sudah tidak terbayar," terang Kordinator Aksi Asep Solihin.

Aksi unjuk rasa sopir angkot berimbas pada kegiatan warga di Kabupaten Bandung. Warga yang akan bepergian beraktivitas telantar dan terpaksa diangkut menggunakan kendaraan operasional milik jajaran Polres dan Satpol PP Kota Bandung. Warga berharap pemerintah dapat mencari solusi terkait masalah angkutan kotamaupun angkutan berbasis online ini.

Menanggapi hal itu, Ketua Anggota Komisi IX DPR RI Dede Yusuf menuturkan telah meminta kepada Kementrian Tenaga Kerja untuk duduk bareng dengan Kementerian Perhubungan untuk membuat Surat Keputusan bersama. Aksi unjuk rasa rencananya akan digelar hingga tiga hari kedepan oleh para sopir angkutan kota Kabupaten Bandung.