Sukses

Korban Miras Oplosan di Sejumlah Daerah Bertambah

Jumlah korban minuman keras oplosan terus bertambah dan meluas ke sejumlah daerah. Di Tangerang Selatan, Banten dua orang dilaporkan tewas. Sedangkan di Cianjur, dua orang dalam kondisi kritis dibawa ke rumah sakit, akibat menenggak miras oplosan.

Patroli, Tangerang Selatan - Jumlah korban minuman keras oplosan terus bertambah dan meluas ke sejumlah daerah. Di Tangerang Selatan, Banten dua orang dilaporkan tewas. Sedangkan di Cianjur, dua orang dalam kondisi kritis dibawa ke rumah sakit, akibat menenggak minuman keras oplosan. Dalam dua pekan, jumlah korban tewas mencapai 82 orang.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Kamis (12/4/2018), isak tangis tak terbendung, saat jasad Ade Firmansyah 34 tahun, dimasukan ke dalam liang lahat Pemakaman Umum Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Kematian Firmansyah, menyusul rekannya Rohman 40 tahun, yang sehari sebelumnya juga meregang nyawa, akibat menenggak minuman keras.

Saat ini pihak kepolisan Polres Tangerang Selatan, masih menyelidiki atas tewasnya kedua petugas keamanan perumahan itu, yang sempat dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, akibat mengkonsumi minuman keras oplosan  seorang pria bernama Harun nyawanya tak tertolong di Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan, sementara seorang lagi dalam kondisi kritis, sebelumnya korban mengalami gejala mual, pusing, sesak nafas, hingga pandangan yang kabur, setelah meminum miras oplosan bersama 4 orang lainnya.

Pihak rumah sakit belum dapat memastikan kandungan maupun zat  berbahaya yang dikonsumsi oleh keduanya, karena harus melalui uji laboratorium.

Selain itu, demi mengantisipasi peredaran miras oplosan, tim gabungan dari Polisi, TNI dan dibantu warga untuk melakukan razia ke depot-depot minuman keras oplosan. Dari hasil razia, ditemukan bahan-bahan dan hasil racikan miras oplosan yang siap dijual.

Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat miras opolosan berjumlah 82 orang. Jumlah korban terbanyak  berada di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.