Sukses

Menkominfo: Tidak Ada Data Pengguna Facebook Indonesia yang Disalahgunakan

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pemilik Facebook Mark Zuckerberg terkait isu penyalahgunaan data puluhan juta pengguna Facebook.

Fokus, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara minta pengguna Facebook di Indonesia untuk berhati-hati dalam bermedia sosial. Hal ini terkait terbongkarnya skandal penyalahgunaan data 50 juta pengguna Facebook dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, November 2016 lalu yang dimenangkan Donald Trump.

"Tidak ada data dari pengguna Facebook Indonesia yang digunakan. Karena kalau untuk voting, orang Indonesia tidak voting di luar negeri. Logikanya itu. Namun, saya imbau pada teman-teman semua, hati-hati. Jangan asal serahkan data pribadi informasi kita," kata Menteri Rudiantara, seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (21/3/2018).

Sementara itu, menurut anggota Komisi I DPR Roy Suryo, kabar kebocoran data pengguna Facebook di negara lain mendorong pihaknya bersama pemerintah untuk mempercepat penyusunan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Pengguna Media Sosial dan mekanisme pengawasan penyelenggara jasa layanan.

"Negara itu harus melindungi masyrakat. Ketika masyarakat itu memiliki data dan tiba-tiba data itu bisa diakses dari luar. Tetapi, masyarakat juga punya syarat. Jangan sampai pengawasan dari negara, justru digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Roy Suryo.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pemilik Facebook, Mark Zuckerberg terkait isu penyalahgunaan data puluhan juta pengguna Facebook. Meski kabarnya, skandal ini telah mengurangi harta Mark hingga Rp 23 triliun.