Sukses

Polisi Akan Panggil Kontraktor terkait Longsor Bandara Soetta

Syafruddin menyatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab longsornya jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menyatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab longsor di jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Penyidikan akan dilakukan dengan memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut.

Syafruddin mengatakan, polisi bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang menginvestigasi adanya kesalahan prosedur terkait longsor ini.

"Polri dan KNKT sudah turun," ucap dia, Selasa (6/2/2018).

Sejauh ini, dia melihat adanya kegagalan konstruksi akibat strtuktur tanah. Karena itu, dia akan segera memanggil pihak kontraktor.

"Pasti (kami akan panggil). Tapi masih menunggu KNKT," ujar dia.

"(Longsor) ini masalah alam. Tapi di sini ada kontruksi yang berkaitan dengan struktur tanah dan perlu diperhitungkan kembali bagi para pemimpin proyek yang mempunyai tanggung jawab terhadap proyek itu," Syafruddin menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Waskita Karya

Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah melakukan investigasi terkait penyebab longsornya underpass Perimeter Bandara Soekarno-Hatta. Longsor sendiri terjadi Senin kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.

Demikian disampaikan Corporate Secretary WSKT Shastia Hadiarti ketika dikonfirmasi Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

"Untuk saat ini kami sedang mengkaji penyebab dan melakukan investigasi. Kami juga melakukan pengamanan di lokasi longsor bekerja sama dengan pihak terkait," ungkapnya.

Sementara itu, dia mengatakan, perseroan akan bertanggung jawab pada korban longsor tersebut. Dia menyebut, perseroan akan memberikan santunan pada korban.

"Kalau untuk korban jiwa saat ini sedang proses pemberangkatan ke Serang dan akan memberikan santunan," ujar dia.

Ia menyebut santunan tersebut akan diberikan kepada dua korban. Meski, pihaknya belum merinci jumlah santunan yang diberikan. "(Santunan) dua-duanya," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini