Sukses

Mensos: 70 Tahun ke Atas dan Kurang Mampu Berhak Dapat PKH Lansia

Khofifah menilai, Djoyokardi berhak untuk menerima PKH Lansia.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menuturkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) se-Indonesia mencapai 155 ribu jiwa. Angka tersebut diperoleh dari warga yang mendapat Asistensi Lanjut Usia (Aslut) 30 ribu jiwa dan yang mendapatkan PKH Lansia 125 ribu, sehingga totalnya menjadi 155 ribu jiwa.

"Kategorisasinya adalah lansia usia 70 tahun ke atas yang kurang mampu, mereka berhak menerima PKH Lansia," tutur Mensos usai pemutaran film pendek hasil karya siswa siswi SMA Khadija Surabaya, Minggu 22 Januari 2017.

Khofifah mengatakan, pihaknya telah memberikan PKH Lansia kepada Djoyokardi yang berusia 83 tahun asal Lamongan, Jawa Timur. Kakek sebatangkara yang merawat anaknya yang mengalami kondisi disabilitas intelektual ini, belum menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Tadi saya tanya ke Mbah Djoyokardi, beliau punya Jamkesmas dan masih berlaku, tetapi beliau belum menerima Kartu Indonesia Sehat," Khofifah.

Dia mengatakan, Djoyokardi berhak untuk menerima PKH Lansia.

"Tadi juga sudah saya sampaikan, beliau lahir tahun 34, berarti beliau sudah berusia 83 tahun. Lansia kurang mampu itu usianya harus diatasi 70 tahun, jadi Mbah Djoyokardi itu sudah berhak menerima PKH Lansia," kata Mensos.

Khofifah melanjutkan, Mbah Djoyokardi ini juga berhak diintervensi Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu), serta Rastra yaitu pembagian beras setiap bulan sebanyak 15 kilogram.

"Minimal 3 hal ini bisa diintervensi, insya Allah bulan depan. Karena kita harus memasukkan data beliau supaya distribusi rastra bisa terdeteksi bahwa yang kita maksud adalah Mbah Djoyokardi yang ini," ucap dia.

Menurut Khofifah, PKH Lansia relatif lebih mudah, karena pendamping PKH Lamongan bisa langsung dikoordinasikan. Begitu juga dengan yang Rutilahu bisa cepat lagi.

"Jadi ini akan memberikan referensi kepada kita semua dari mereka-mereka yang belum tersisir oleh program perlindungan sosial maka segera bisa kita maksimalkan," kata Khofifah Indar Parawansa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini