Sukses


Hidayat: Masjid Harus Menjadi Tempat Segala Aktivitas

Selain sebagai tempat beribadah, Hidayat Nur Wahid berharap generasi muda memanfaatkan masjid untuk aktivitas yang positif.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengatakan bangunan dan ornamen masjid yang berada di negara-negara Timur Tengah, Asia Timur, hingga Eropa memiliki bentuk yang sama, berbeda dengan bangunan di Indonesia. Hidayat melihat, bangunan masjid di Indonesia memiliki keragaman bentuk dan ornamen khas daerah.

"Seperti Bhinneka Tunggal Ika, memiliki bentuk bangunan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama," ujar Hidayat saat menjadi pembicara dalam "Seminar International Peran Masjid Dalam Membentengi Umat Dari Pemikiran Menyimpang"di Aula Buya Hamka, Masjid Al Azhar, Jakarta. Kamis (4/8).

Dari bentuk keragaman bangunan ini Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa sesungguhnya Islam mampu menangkap keragaman. Dikatakan, di masjid umat diajarkan agar bertakwa, menghadirkan manusia utama. Dengan demikian masjid bisa melakukan koreksi atas penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan yang terjadi itu seperti radikalisme, terorisme, dan liberalisme serta paham yang tak sesuai.

Lebih lanjut disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid, dari masjid kita bisa belajar hidup berjamaah. Dengan berjamaah maka kita bisa mengkoreksi perilaku menyimpang sikap individualisme.

"Dari perilaku individualisme tadi bisa membuat seseorang menjadi radikal dan terorisme," ujarnya.

Masjid bisa menjadi landasan kokoh bagi masyarakat untuk menjadi benteng dari perilaku menyimpang. Diharapkan oleh Hidayat Nur Wahid, masjid jangan hanya dijadikan tempat sujud saja namun juga harus dijadikan segala kegiatan yang bermanfaat terutama untuk generasi muda dan meningkatkan sumber daya manusia.

Dirinya memprotes ketika Tiongkok menutupi masjid-masjid yang ada. Kepada mereka disampaikan justru bila masyarakat beraktivitas di masjid, masyarakat akan lebih baik.

"Bila dijauhkan dengan masjid maka masyarakat akan berada di tempat-tempat yang gelap," paparnya.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.