Sukses

Pemutilasi Wanita Hamil Sebulan Sekali Temui Istrinya di Bogor

Agus pulang ke Bogor hanya sebulan sekali. Akan tetapi hampir setiap hari berkomunikasi lewat telepon genggam menanyakan kabar anaknya.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Sektor Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ikut memburu Agus Kusmayadi, yang diduga menjadi pelaku mutilasi wanita hamil di Kampung Talagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kapolsek Leuwiliang Kompol I Nyoman Suparta mengatakan, setelah Polres Tangerang mengidentifikasi pelaku mutilasi merupakan warga Kampung Jambu RT02/02 Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pihaknya langsung turut mengejar ke rumah terduga pelaku.

"Namun hasilnya nihil. Pelaku tidak ada di rumah istri maupun orangtuanya. Penggerebekan dilakukan dua kali di hari berbeda," ujar I Nyoman, Senin (18/4/2016).

Berdasarkan keterangan istri pelaku, Agus pulang ke Bogor hanya sebulan sekali. Akan tetapi hampir setiap hari berkomunikasi lewat telepon genggam menanyakan kabar anaknya.

"Agus memang suka pulang ke Bogor menemui anak dan istrinya, tapi sebulan sekali," ujar Nyoman.

Namun, setelah menerima kabar suaminya diduga sebagai pelaku mutilasi wanita hamil pada Rabu pekan lalu, Agus tidak pernah menghubungi istrinya. Saat istrinya yang berinisial NS berusaha menghubungi, telepon genggam Agus sudah tidak aktif.

"Katanya beberapa hari sebelumnya masih komunikasi," ujar Nyoman.

 

Ia menjelaskan, keduanya telah menikah sejak 2007 dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang kini berusia tujuh tahun. Menurut NS, Agus sudah bekerja di Cikupa selama delapan bulan.

"Kalau menurut keterangan istrinya, Agus ngontrak di Cikupa," kata dia.

Hingga kini Agus masih buron, pihak Kepolisian Sektor Leuwiliang pun ikut mengejar pelaku dan memantau kemungkinan pelaku mendatangi istri dan anaknya.

"Kami pantau terus. Dan terakhir kami menerima informasi jika Sabtu kemarin Agus pulang ke rumahnya, kami langsung lakukan penggerebekan, tapi ternyata tidak ada," pungkas Nyoman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini