Sukses

Diguyur Hujan, Perumahan di Bekasi Banjir hingga 1,5 Meter

Kemungkinan banjir akan terus meninggi mengingat debit air di Pintu Air Prisdo terus meningkat.

Liputan6.com, Bekasi - Hujan yang terus mengguyur Bekasi, Jawa Barat, sejak Minggu 28 Pebruari 2016 pagi hingga malam ini menyebabkan sejumlah kali meluap. Akibatnya, puluhan perumahan di Bekasi Kota terendam banjir.

Data yang dihimpun Liputan6.com, Minggu (28/2/2016), beberapa permukiman yang terendam banjir di antaranya Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jati Asih, Perumahan Dosen IKIP Pondok Gede, Perumahan Nasio Pondok Gede,Pondok Mitra lestari.

Selain itu, Perumahan Taman Kartini Bekasi Timur, Perumnas III, Perumahan Duren Jaya, Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK) Bekasi Selatan, Perumnas 1, Perumahan Narogong, Perumahan Pejuang Jaya Medansatria, dan Perumahan Harapan Indah.

Di Perumahan Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi, air mulai merendam permukiman sejak Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dan telah mencapai ketinggian lebih dari 1,5 meter pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB. 

Kemungkinan banjir akan terus meninggi mengingat debit air di Pintu Air Prisdo telah mencapai sekitar 150 centimeter dan di Pintu Air Bekasi setinggi sekitar 200 centimeter lebih atau memasuki siaga I.

Sementara di Perumahan Duren Jaya, Kecamatan Duren Jaya, air mulai merendam permukiman warga sejak Minggu sekitar pukul 15.00 WIB. Ketinggian air mencapai sekitar 50 centimeter. Banjir disebabkan meluapnya Kali Bekasi membuat ratusan rumah terendam.

"Airnya terus naik sekarang. Banjirnya karena luapan Kali Bekasi yang mengalir dari Pintu Air Prisdo," kata seorang warga Jalan Kartini, Indra, kepada Liputan6.com di Bekasi, Minggu (28/2/2016) malam.

"Kalau di jalanan sekitar 60 centimeter, tapi di permukiman sekitar 1,5 meter dan terus naik," ujar Indra.

Seorang petugas Tagana (Taruga Siaga Bencana) Robby mengatakan, pihaknya telah menyiagakan 100 petugas yang tersebar di sejumlah wilayah di Bekasi Kota. Khusus untuk Kecamatan Jati Asih, terdapat 20 petugas yang bersiaga.

"Tapi jika memang dibutuhkan, seluruh petugas bisa diturunkan," kata Robby.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini