Sukses

Kunjungi Rumah Angeline, Menteri Yuddy Minta Keluarga Kooperatif

Menteri Yuddy meminta agar semua pihak, baik kepolisian, keluarga, dan masyarakat bekerja dan berbagi informasi mengenai hilangnya Angeline.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, menyempatkan diri mengunjungi kediaman orangtua Angeline, bocah yang hilang sejak 16 Mei lalu, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Bali, Jumat 5 Juni lalu.

Selain memberikan dukungan, Yuddy juga meminta orangtua dan keluarga Angeline agar lebih terbuka atau kooperatif agar lebih mudah menyelidiki kasus anak hilang ini.

"Ini merupakan masalah kemanusiaan, dan sebaiknya keluarga yang bersangkutan bersikap kooperatif agar memudahkan pencarian," ujar Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/6/2015).

Kehadiran Yuddy ke Bali juga sekaligus memastikan kepolisian telah bekerja dengan baik dalam mengusut kasus Angelina. Pihaknya tidak segan untuk menambah jumlah personel jika memang diperlukan.

"Kehadiran saya di sini untuk memberikan dukungan kepada keluarga Angeline, sekaligus ingin menanyakan sejauh mana peran aparat dalam membantu pengusutannya," ujar Yuddy.

Yuddy menegaskan agar semua pihak, baik kepolisian, keluarga, dan masyarakat bekerjasama dan berbagi informasi mengenai kasus hilangnya Angelina. Sedikit apapun informasi, diharapkan segera melaporkan ke kepolisian agar dapat ditindaklanjuti segera.

Usai mendatangi kediaman keluarga Angeline, Yuddy juga berkunjung ke Polda Bali, dan menanyakan perkembangan pengusutan kasus hilangnya Angeline.

Pihak Polda Bali menyatakan telah bekerja maksimal dalam mengerahkan seluruh kemampuan mengusut tuntas kasus hilangnya Angelina.

Kapolda Bali Ronny F Sompie juga terjun langsung memimpin pencarian anak hilang tersebut. Dalam kesempatan itu, Yuddy mengatakan kasus ini telah mendunia.

"Kasus ini telah mendunia, sehingga saya meminta Polda Bali untuk memberikan perhatian serius terhadapnya," pinta Yuddy.

Angeline, bocah perempuan berumur 8 tahun ini diduga hilang sejak 16 Mei lalu ketika tengah bermain di halaman rumahnya. Hingga saat ini belum ada petunjuk yang jelas keberadaan dia.

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan secara meluas. Tidak hanya di wilayah Polda Bali, tetapi juga di seluruh wilayah RI, dan bahkan dunia melalui kerja sama dengan Interpol. (Rmn/Tho)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.