Sukses

Tubuh Korban AirAsia QZ8501 Tak Lengkap, DVI Sulit Identifikasi

Proses identifikasi tak sepenuhnya berjalan mulus sebab ada beberapa jenazah yang jarinya hilang.

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur masih terus mengidentifikasi  jenazah korban hilangnya Pesawat AirAsia QZ8501 di RS Polri Bhayangkara, Jawa Timur.

Proses identifikasi tak sepenuhnya berjalan mulus. Petugas beberapa kali menemui kesulitan mengidentifikasi jenazah, khususnya lewat sidik jari. Penyebabnya, ada beberapa jenazah yang jarinya hilang.

Meski tidak menyebut jumlah jenazah yang bagian tubuhnya sudah tidak lengkap, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, masih bisa mengidentifikasi data diri jenazah korban melalui DNA.

"Yang dilakukan DVI sudah maksimal, kita berharap ada hasil yang maksimal. Terkait kesulitan seperti potongan-potongan jenazah tidak bisa diidentifikasi dengan sidik jari, tentunya dengan cara lain salah satunya dengan pencocokan DNA," kata Anas di Polda Jawa Timur, Jumat (2/1/2015).

Berbeda dengan identifikasi melalui sidik jari, Anas mengatakan, identifikasi dengan mencocokkan DNA lebih sulit. Ada beberapa proses yang harus dilakukan Tim DVI untuk mencocokkan DNA korban dengan keluarganya.

Karena itu, dia meminta keluarga korban bersabar menunggu hasil identifikasi. "Pencocokan DNA ini perlu waktu. Jadi keluarga penumpang dimohon untuk bersabar dan kita tetap maksimal," tutup dia.

Hingga saat ini, Tim Basarnas telah mengevakuasi 10 korban Pesawat AirAsia QZ8501. Empat di antaranya sudah selesai diidentifikasi. (Sun/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini