Sukses

Hujan Deras, 1 Jenazah Korban AirAsia Dievakuasi ke Pangkalan Bun

Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah diguyur hujan deras disertai angin kencang.

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah diguyur hujan deras disertai angin kencang. Hal ini membuat proses evakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 menjadi lebih sulit.

Hal ini sesuai dengan prediksi dari kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat yang mengabarkan, hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang akan melanda kawasan tersebut.

Di tengah guyuran hujan itu, helikopter Dolphin milik Basarnas mendarat di Pangkalan Bun dengan membawa 1 jenazah.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (1/1/2015) helikopter berhasil mendarat dengan sempurna di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sekitar pukul 11.30 WIB. Beberapa petugas lalu turun dari dalam helikopter untuk menyiapkan evakuasi.

Dari Pangkalan Bun, tim lainnya datang dengan membawa tandu. Tepat berada di belakangnya ambulans milik Lanud Iskandar sudah menanti. Satu kantong mayat hitam bertulis Basarnas dibawa masuk ke ambulans. Ambulans lalu membawa jenazah ke RSUD Sultan Imanuddin untuk dilakukan identifikasi.

Tak hanya itu, petugas lainnya kembali ke helikopter untuk mengambil sejumlah barang. Tampak 3 petugas membawa koper hitam, tas jinjing wanita, dan 2 kantong plastik hitam besar.

Sampai saat ini belum ada yang bisa mengungkapkan apa isi dari kantung plastik hitam itu. Begitu juga, dengan lokasi jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dievakuasi. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini