Sukses

AirAsia Hilang Kontak, Menlu Koordinasi Negara Penumpang Asing

Menlu RI Retno berkoordinasi dengan beberapa menlu yang warga negaranya berada di pesawat AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Jakarta - Ada 156 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak tadi pagi. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi menyatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan. Menlu Retno juga langsung berkoordinasi dengan beberapa menlu yang warga negaranya berada di pesawat tersebut. Singapura dan Australia siap membantu pencarian.

"Menlu RI juga terus jalin komunikasi Singapura dan Australia juga menyampaikan kepada Menlu RI kesiapannya untuk membantu pemri (pemerintah) dalam upaya pencarian AirAsia QZ8501 tersebut," demikian keterangan tertulis Kemenlu yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (28/12/2014).

Dijelaskan, KBRI Singapura telah melaporkan bahwa tim khusus KBRI telah berada di Bandara Internasional Changi dan bergabung di ruang operasional AirAsia. Tim Kemlu telah bergabung dengan crisis centre di Bandara Soetta.

Adapun Posko KBRI Singapura dan nomor hotline di Singapura yang dapat dihubungi adalah : +6585912462.

Pesawat AirAsia type Airbus A320-200 yang berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 05.20 WIB itu seharusnya tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura pukul 08.30 WIB, namun hilang kontak pada pukul 07.55 WIB.

Jumlah penumpang terdiri dari 155 orang. Selain itu, ada 2 pilot, 4 pramugari, dan 1 teknisi pesawat. Dengan demikan, ada 162 orang yang berada di pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut. Dari total penumpang, pilot dan kru pesawat tersebut, ada sebanyak 156 WNI di dalamnya. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis.

Basarnas saat ini tengah melakukan penyisiran di timur Pulau Belitung, yang diperkirakan sebagai lokasi terakhir pesawat tersebut hilang kontak. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.