Sukses

Kader Demokrat Pastikan 1 Suara Dukung SBY Jadi Ketua Umum

Presiden ke-6 RI juga dianggap dapat membawa Demokrat memperjuangkan aspirasi konstituennya.

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Didik Mukriyanto menegaskan, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pasti akan maju dan dipilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada kongres mendatang. Sebab, SBY adalah kader terbaik bangsa dan 10 tahun berpengalaman memimpin Indonesia.

"Artinya di Partai Demokrat, saya bisa katakan tidak ada satu pun kualifikasi yang menyamai SBY. Artinya Pak SBY kader terbaik partai. Tidak ada kader yang menolak SBY maju (lagi)," kata Mukriyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Apalagi melihat kondisi Demokrat yang turun naik saat ini, maka menurut dia, dibutuhkan kader seperti SBY. Presiden ke-6 RI juga dianggap dapat membawa Demokrat memperjuangkan aspirasi konstituen.

Namun, apabila ternyata ada kader Demokrat lainnya yang berniat mencalonkan diri dan memenuhi syarat jumlah dukungan suara dari DPD tingkat I dan DPC, maka tak ada larangan.

"Yang menjadi pekerjaan rumah kader Demokrat adalah bagaimana meyakinkan SBY untuk bersedia lagi memimpin partai berlambang mercy itu untuk terlahir kembali (reborn)," kata Mukriyanto.

Beberapa waktu lalu, senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Forum Komunisasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) meminta agar SBY tak lagi menjadi ketua umum partai. Mereka juga mendesak agar perhelatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) II digelar pada 23-25 Januari 2015.

Ketua Umum FKPD Vence Rumangkang mengatakan, tujuan diadakannya Silatnas tersebut untuk menghimpun para pendiri PD untuk memperjuangan dan membesarkan kembali partai berlambang Mercy itu.

Politisi Demokrat Ruhut Sitompul meminta para pendiri seharusnya berterima kasih kepada SBY.

"Saya mengajak kepada para pendiri Partai Demokrat, tolong jalankan partai secara utuh. Jangan seenaknya sendiri. Jadi apapun kita harus berterima kasih kepada SBY. Karena beliaulah yang membuat Partai Demokrat menjadi besar seperti ini," ujar Ruhut di Jakarta, Kamis 27 November 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.