Sukses

Soeharto Membaik

Kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto dikabarkan berangsur membaik pascaoperasi usus tadi malam. Tim Dokter Kepresidenan mengharuskan Pak Harto beristirahat total dan tidak menerima kunjungan tamu.

Liputan6.com, Jakarta: Kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto, Senin (8/7) siang dikabarkan berangsur membaik pascaoperasi usus tadi malam. Menurut Ketua Tim Dokter Kepresidenan dokter Mardjo Soebiandono, kadar sel darah merah (hemoglobin) Pak Harto--panggilan akrab Soeharto--mulai naik menjadi 10,3 gram per desiliter atau menunjukkan kondisi yang membaik. Sementara pendarahan ususnya sejak Kamis malam pekan silam sudah tidak terjadi lagi [baca: Soeharto Siuman].

Dr Mardjo menambahkan, saat ini Pak Harto menjalani perawatan intensif karena harus melewati masa kritis selama lima sampai tujuh hari. Karena itu, pihaknya mengharuskan mantan orang nomor satu Indonesia tersebut untuk beristirahat total dan tak menerima kunjungan tamu. Berbeda dengan Ahad malam, siang ini tak banyak orang yang menjenguk Soeharto.

Memang, ada dua hal yang senantiasa "menguntit" Pak Harto pascakejatuhannya dari kursi orang kuat di negeri ini, 21 Mei 1998. Yakni, ancaman tuntutan hukum serta gangguan kesehatan. Masalah hukum terus mengikutinya karena Pak Harto diduga menyelewengkan uang negara dalam sejumlah yayasan yang dia ketuai. Atas dasar inilah, persidangan terhadap dirinya sempat digelar tahun 2000. Namun pada akhir September 2000 terhenti karena pertimbangan kesehatan [baca: Peradilan Soeharto: Jaksa Akan Melawan].

Kini, di usia yang semakin senja, kondisi kesehatan Soeharto memang rentan terhadap berbagai gangguan fungsi organ tubuh. Wajar, jika dia kerap bolak-balik masuk rumah sakit. Namun, sampai kini Pak Harto selalu dapat bebas dari kondisi kritis yang menggerogoti kesehatannya dan dapat kembali pulang ke rumahnya di Jalan Cendana Nomor 8-10, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun ketika Pak Harto muncul di depan publik dan terlihat sehat, Kejaksaan Agung dan pihak-pihak tertentu kembali bereaksi. Mereka pun mengungkapkan keinginan serta menggali kemungkinan untuk menyidangkan Soeharto lagi [baca: Kejaksaan Akan Memeriksa Kesehatan Soeharto].

Pendapat berbeda datang dari Fungsionaris Partai Golongan Karya (Golkar) Theo L. Sambuaga. Dia mengusulkan agar proses hukum terhadap Soeharto dihentikan saja. Alasannya, kondisi kesehatan Pak Harto yang terus menurun selama lima tahun terakhir ini [baca: Diusulkan Proses Hukum Soeharto Dihentikan]. Lalu bagaimana cerita akhir kasus yang membelit The Smiling General ini? Tampaknya kita harus kembali menunggu.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.