Sukses

Polres Probolinggo Dituntut Menuntaskan Kasus Buku Kontroversial

Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Penegak Akidah dan Syariah Islam menggelar unjuk rasa di Mapolres Probolinggo, Jatim. Mereka mendesak polisi mengusut tuntas kasus penistaan agama dalam buku Menembus Gelap Menuju Terang 2.

Liputan6.com, Probolinggo: Ratusan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Penegak Akidah dan Syariah Islam berdemonstrasi di depan Markas Kepolisian Resor Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/6). Mereka mendesak Polsek Probolinggo mengusut tuntas kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Muhammad Ardi Hussein, penulis buku kontroversial Menembus Gelap Menuju Terang 2. Tersangka adalah pemimpin Pondok Pesantren Baitul Taubah di Kecamatan Besuk, Probolinggo, Jatim.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa menilai Ardi telah melecehkan ajaran Islam. Pasalnya, dalam bukunya terdapat sejumlah hal yang melenceng dari ajaran agama Islam. Di antaranya, ada rasul lain setelah Muhammad S.A.W. dan hubungan sebadan dengan lawan jenis diperbolehkan asal suka sama suka [baca: Pengurus Ponpes Baitul Taubah Menjadi Tersangka].

Menurut Kepala Polres Probolinggo Ajun Komisaris Besar Akhmad Lumumba, pihaknya sedang memproses kasus ini dan akan melimpahkan berkas perkara ke kejaksaan dalam waktu dekat. Penerbitan Menembus Gelap Menuju Terang 2 telah memicu amarah massa. Untuk menghindari kemarahan warga setempat, gedung Pondok Pesantren Baitul Taubah yang berada di Kecamatan Besuk telah dibongkar [baca: Ponpes Baitul Taubah Dibongkar].(ZIZ/Dandi Arigafur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini