Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Serunya Nelayan Amerika Tanggapi Komentar Warganet Indonesia dalam Bahasa Daerah Pakai Bahasa Inggris

Top 3 Berita Hari Ini, nelayan Amerika tanggapi komentar warganet Indonesia. Insiden batal puasa berjemaah karena azan Magrib berkumandang lebih awal dan pengakuan turis tentang gempa Taiwan.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini tentang seorang nelayan asal Lousiana, Amerika Serikat, membalas komentar warganet Indonesia yang berbahasa daerah di akun media sosial TikTok miliknya @jacobcortwz1984.  Akun itu terbilang unik. Jacob (39) termasuk rajin mengunggah konten di TikTok pribadinya.

Ia kerap membagikan konten seputar kegiatan sehari-hari saat bekerja sebagai nelayan di kawasan rawa dan sungai. Ia mencari ikan, udang, serta berburu kepiting dan hasil tangkapan lain yang bisa dijual.

Jacob menunjukkan momen mengangkat perangkap jarring. Berita kedua yang banyak diminati adalah tentang insiden batal puasa berjemaah kembali terulang. Lokasi kejadiannya lagi-lagi di Malaysia.

Hal itu terjadi setelah suara azan magrib di sebuah masjid baru berkumandang lebih cepat empat menit dari waktu semestinya. Nazir masjid tersebut, Mohammad Asri Harun, segera meminta maaf pada umat Muslim yang keburu batal puasa sebelum waktunya. Ia mengaku insiden itu disebabkan masalah teknis.

Menurut dia, mereka yang mengandalkan azan masjid untuk berbuka, perlu mengganti puasanya karena dianggap batal. Berita ketiga yang banyak menarik perhatian kembali tentang seorang turis asal Vietnam, Vo Than sedang mempersiapkan tasnya untuk jalan-jalan ketika melihat pintu kaca di kamarnya retak.

Ia segera bergabung dengan sejumlah tamu untuk melarikan diri dari hotel ketika Taiwan mengeluarkan peringatan luas setelah gempa magnitudo 7,4 mengguncang di dekat kota Hualien. Than, yang mengunjungi Taipei dengan jarak sekitar 180 kilometer dari pusat gempa, mengatakan bahwa ia merasakan getaran ringan yang intensitasnya berangsur-angsur meningkat pada Rabu pagi (3/4/2024).

Pintu kaca di kamar mandi lantai tiga hotelnya banyak retak, namun tidak pecah seluruhnya. Setelah itu, ia dan semua orang segera keluar dari hotel melalui pintu darurat. Untuk lebih lengkapnya simak Top 3 Berita Hari Ini berikut ini.

Serunya Nelayan Amerika Tanggapi Komentar Warganet Indonesia dalam Bahasa Daerah Pakai Bahasa Inggris

 

Media sosial telah menghubungkan orang dari belahan dunia yang jauh menjadi dekat. Bahkan, orang yang tidak saling kenal bisa berinteraksi dengan membalas komentar lewat beragam bahasa, karena ada fitur penerjemah. Hal itu terjadi saat seorang nelayan asal Lousiana, Amerika Serikat, membalas komentar warganet Indonesia yang berbahasa daerah di akun media sosial TikTok miliknya @jacobcortwz1984.

Akun dengan 701,5 ribu pengikut itu terbilang unik. Jacob (39) terbilang rajin mengunggah konten di TikTok pribadinya. Ia kerap membagikan konten seputar kegiatan sehari-hari saat bekerja sebagai nelayan di kawasan rawa dan sungai.

Selengkapnya…

Insiden Batal Puasa Berjemaah Gara-Gara Azan Magrib Berkumandang 4 Menit Lebih Awal di Masjid Baru

 

Insiden batal puasa berjemaah kembali terulang. Lokasi kejadiannya lagi-lagi di Malaysia. Hal itu terjadi setelah suara azan magrib di sebuah masjid baru berkumandang lebih cepat empat menit dari waktu semestinya.

Mengutip Rakyat Post, Rabu (3/4/2024), Masjid Saujana Prima Kajang, Selangor, memperdengarkan azan magrib lebih cepat dari semestinya pada Sabtu, 30 Maret 2024. Nazir masjid tersebut, Mohammad Asri Harun, segera meminta maaf pada umat Muslim yang keburu batal puasa sebelum waktunya. Ia mengaku insiden itu disebabkan masalah teknis.

Selengkapnya…

Pengakuan Turis Rasakan Gempa Taiwan, Guncangan Terkuat dalam 25 Tahun

 

Seorang turis asal Vietnam, Vo Than, bangun pada Rabu pagi (3/4/2024), dan sedang mempersiapkan tasnya untuk jalan-jalan ketika melihat pintu kaca di kamarnya retak. Ia segera bergabung dengan sejumlah tamu untuk melarikan diri dari hotel ketika Taiwan mengeluarkan peringatan luas setelah gempa magnitudo 7,4 mengguncang di dekat kota Hualien.

Than, yang mengunjungi Taipei dengan jarak sekitar 180 kilometer dari pusat gempa, mengatakan bahwa ia merasakan getaran ringan yang intensitasnya berangsur-angsur meningkat pada Rabu pagi, lapor VNExpress, dikutip Rabu (3/4/2024). Pintu kaca di kamar mandi lantai tiga hotelnya banyak retak, namun tidak pecah seluruhnya.

Selengkapnya…

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.