Sukses

Tersandung Skandal, Miss World China 2022 Dituding Bohong soal Pendidikan

Tidak hanya pendidikan, Miss World China 2022 juga diduga berbohong soal kualifikasi pekerjaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kontes kecantikan Miss World dihadapkan dengan skandal dari kontestan asal China. Hal tersebut mencuat ketika beredar kabar bahwa Miss World China 2022 Qin Zewen dituding berbohong mengenai pendidikannya.

Dikutip dari News.com.au, Kamis (8/9/2022), bulan lalu, Qin diumumkan jadi perwakilan China ke ajang Miss World 2022. Kemenangan itu diraih usai kandidat sebelumnya dicopot dari gelar karena perilaku "tak pantas."

Sebelumnya, kontestan bernama Ruan Yue didapuk untuk mewakili Negeri Tirai Bambu dalam kontes kecantikan Miss World setelah memenangkan kompetisi Miss China 2022. Namun, sekitar dua minggu sebelum posisi di kompetisi dunia itu diumumkan, Ruan dicopot dari gelarnya.

Alasan spesifik di balik keputusan itu tidak pernah diungkap, selain mengklaim ia telah melakukan "tindakan tidak pantas." Alih-alih memilih runner-up atau runner-up kedua untuk menggantikan Ruan, pihak penyelenggara justru mengajukan Qin.

Kontroversi pun dimulai karena perempuan berusia 25 tahun itu bahkan bukan pemenang regional kontes Miss China dan tidak terkenal. Ia hanya memiliki 3.500 pengikut di situs media sosial China, Weibo.

Tudingan lantas muncul bahwa Qin telah berbohong mengenai pendidikan dan kualifikasi pekerjaannya. Biodatanya untuk kompetisi mengklaim bahwa ia memegang gelar master di bidang keuangan dari Fudan University yang bergengsi di Shanghai.

Disebutkan pula ia sebelumnya adalah seorang analis di Essence Securities, salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di China. Kesal dengan penobatannya di kompetisi Miss World, pengguna media sosial mulai menggali latar belakangnya dan mengungkap serangkaian tuduhan mengejutkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kata Perusahaan

Qin dituduh telah melakukan penyuntingan foto yang memperlihatkannya kuliah di Fudan University. Itu kemudian menimbulkan pertanyaan tentang keaslian klaim gelar masternya. Studinya di Shanghai Jiaotong University juga dipertanyakan.

Beberapa detektif online mengklaim "sertifikat belajar" yang diterima setelah kelulusannya tampak palsu. Asosiasi Sekuritas China, sebuah organisasi pengaturan mandiri untuk industri sekuritas, juga membantah klaim bahwa Qin adalah analis investasi berlisensi.

Hanya beberapa hari setelah penobatannya sebagai Miss China, Essence Securities merilis pernyataan yang mengatakan, Qin memang bekerja di perusahaan itu untuk sementara waktu, namun ia dipekerjakan sebagai asisten analis.

"Selama waktunya di Essence, Qin bertanggung jawab untuk tugas-tugas dasar seperti menghubungi klien dan mengatur dokumen," kata perusahaan itu. "Sudah delapan bulan sejak ia meninggalkan perusahaan kami dan kredensialnya sebagai analis keuangan telah kedaluwarsa. Ini adalah keputusan pribadinya untuk mengambil bagian dalam kegiatan sosial dan tidak ada tindakannya yang mewakili wanita di industri ini."

3 dari 4 halaman

Diselidiki

Spekulasi kualifikasi Qin telah mendapatkan begitu banyak perhatian sehingga Miss World merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki masalah tersebut. "Kami prihatin dengan keluhan tentang kandidat Miss China yang kami terima," kata kontes itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan menyelidiki masalah ini dan jika aturan telah dilanggar, tindakan yang tepat akan diambil," tambah mereka.

Qin belum menanggapi rumor tersebut. Baru-baru ini, ia mengunggah potret diri dan teman-temannya ke media sosial dengan judul "An ordinary little girl." Situasi ini bahkan telah menarik perhatian para pesaing sebelumnya.

Pemenang Miss China 2014, Du Yang, mengungkap "banyak hal aneh" yang melingkupi proses pemilihan tahun ini. "Saya mengerti ekonomi tidak berjalan dengan baik, dan penyelenggara mengalami banyak kesulitan," katanya. "Tapi, meski dengan kesulitan, tidak boleh ada tindakan yang sangat melanggar aturan persaingan."

"Saya telah mengomunikasikan masalah ini pada organisasi perwakilan acara di China, dan akan terus berhubungan dengan kantor pusat acara Inggris untuk bersama-sama menjaga reputasi merek acara Miss World," lanjutnya.

Miss World dibuat di Inggris dan merupakan kontes kecantikan internasional tertua yang berjalan. Ini dijalankan setiap tahun dan merupakan salah satu dari Empat Besar kontes kecantikan internasional, bersama Miss Universe, Miss International, dan Miss Earth

4 dari 4 halaman

Miss World 2021

Sebelumnya, wakil Polandia, Karolina Bielawska, dianugerahi mahkota Miss World 2021. Ia menyabet kemenangan dalam final kontes kecantikan ke-70 ini yang berlangsung di Coca-Cola Music Hall, San Juan, Puerto Rico, 16 Maret 2022.

Karolina Bielawska berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengungguli kelima kontestan di Top 6, termasuk wakil Indonesia Carla Yules, wakil Meksiko Karolina Vidales, dan wakil Irlandia Utara Irlandia Utara. Sedangkan wakil Cote D'Ivoire Olivia Yacé keluar sebagai runner-up kedua, dan wakil AS Shree Saini jadi runner-up pertama.

Dikutip dari laman resmi Miss World, Karolina memulai karier modeling pada usia 14 tahun. Ia tidak pernah berpikir bahwa delapan tahun kemudian ia akan jadi wakil Polandia di Miss World 2021.

Karolina berusia 14 tahun saat mengikuti kompetisi Elite Model Look. Ini adalah salah satu kompetisi model dan pencipta digital internasional paling bergengsi dengan kesempatan untuk memenangkan kontrak global dengan jaringan agensi Elite World Group, termasuk Women Management, The Society, Supreme, dan Elite Europe.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.