Beli Barang Mewah Preloved, Nanboya Buka Cabang Kelima di Denpasar

Liputan6.com, Jakarta - Industri mode atau fesyen secara global ikut menyumbang peningkatan pemanasan global (global-warming). Dikutip dari www.acre.com, industri mode bahkan menyumbang tak kurang dari 1.715 juta ton emisi CO2. Pertumbuhan industri mode juga diperkirakan memberi andil besar pada peningtakan emisi carbon sebesar 63 persen pada tahun 2030 nanti.

Tidak mengherankan kalau lebih dari 8 persen emisi gas rumah kaca (GRK) global dihasilkan dari industri pakaian jadi dan alas kaki. Barang mewah memiliki sifat unik. Keawetan dan daya tahannya telah menjadikan produk mode memiliki usia pakai lebih lama dibanding barang dengan kualitas lebih rendah.

Menjual barang mewah bekas yang sudah tidak diinginkan pemiliknya, memberi kesempatan untuk digunakan lebih lama oleh orang lain. Penggunaan barang mode berkonsep pakai-ulang ini sangat erat berkaitan dengan Zero Waste dan Decluttering Lifestyle.

Memilah barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi sehingga tidak menumpuk di sudut rumah, juga memanfaatkannya kembali memberi dampak positif bagi lingkungan.

Namun pemanfaatan kembali barang-barang bermerek tidak mudah dilakukan. Banyak orang bingung untuk menjual barang branded milik mereka secara cepat dan mudah. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah Nanboya.

Mereka bisa menjawab permasalahan zero waste bagi barang-barang mode yang tak terpakai. Nanboya hadir bagi mereka yang peduli terhadap isu pemanasan global. Nanboya hadir untuk mereka yang mau memberikan barang branded koleksi “Second Life” kepada pemilik baru.

Prinsip kerahasiaan dan personal dilakukan Nanboya melalui transaksi off-line di ruang privat dan cepat, tentunya dengan protokol kesehatan yang berlaku. Nanboya menjadikan pengalaman menjual barang branded lebih praktis dan efisien. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.