Sukses

Hotel Butik di Bali Terpilih Jadi Hotel Berdesain Terindah 2020 Versi Dezeen Award

Hotel di Bali dinilai berdesain terindah pada 2020 itu memiliki 14 kamar tamu dengan rate relatif terjangkau.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah hotel butik di utara Bali memenangkan desain hotel terindah di dunia tahun ini versi Dezeen Awards. The Tiing Tejakula Villas, nama resmi hotel tersebut, memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya menarik perhatian para juri.

Penghargaan yang sudah menginjak tahun ke-3 itu diberikan untuk mengakui proyek arsitektur, interior, dan desain di seluruh dunia. Lebih dari 62 ribu orang memberi suara untuk beragam kategori pada tahun ini.

Berlokasi di tepi pantai kawasan Tejakula, Bali Utara, hotel tersebut didesain arsitek Nuc Brundson. Dilansir dari Insider, Jumat (6/11/2020), sang arsitek menyebut The Tiing sebagai hadiah bagi para pemberani.

Hotel yang terdiri dari 14 kamar tamu super luas itu bisa dijangkau lewat perjalanan darat selama 2,5 jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Perjalanan tersebut akan melewati kawasan hutan sebelum tiba di lokasi.

Dalam wawancaranya, Brundson mengaku tahu sejak pertama kali mengunjungi lokasi tersebut, ia ingin membuat lanskap untuk hotel tersebut. Untuk itu, ia mendesain tujuh 'bilah' terdiri dari kamar tamu di lantai atas dan bawah yang mendorong keluar dari ruang utama.

Antara bilah dan jalan setapak menciptakan 'pemandangan terowongan' laut dan gunung yang Instagrammable, menghalangi pemandangan ke sekitar. Sementara, masing-masing kamar hotel dirancang untuk membuat para tamu bersantai dan terkoneksi kembali.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berapa Tarif Kamarnya?

Dari dalam kamar, para tamu bisa memilih antara menikmati pemandangan dari kolam infinity pribadi atau bersantai di bak terbuka setelah seharian snorkeling dan mengeksplorasi air terjun dekat hotel. Pihak hotel sengaja tak menempatkan TV di dalam kamar. Bukaan atap mengisi ruang dengan penerangan memadai, menggantikan jendela setinggi mata. 

"Idenya adalah Anda bisa benar-benar fokus berada di sana dan benar-benar hadir, dengan lautan di depan Anda dan gunung di belakangnya," kata Brundson.

Ketika tamu ingin berinteraksi dengan tamu lain, mereka bisa menuju ruang bersama seperti kolam dengan ubin merah atau yoga dengan pemandangan laut lepas. Tapi, aturan jaga jarak jadi DNA hotel ini sejak awal.

"Anda bisa merasa terisolasi saat ingin menyepi, tapi bisa terkoneksi ketika ingin terkoneksi," ujar Brundson.

Mengadopsi semangat Tejakula dan Bali, Brundson bersama Studio Manguning mendesain hotel menggunakan beton lokal dan bambu. Riff bertekstur di dinding hotel yang dibuat dengan menempatkan batang bambu di beton basah jadi salah satu tampilan khas hotel. Tiing sendiri bermakna bambu.

Berapakah tarif menginap di hotel ini? Ternyata harganya mulai 43 dolar AS atau sekitar Rp613 ribu per malam. Tertarik menginap?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.