Sukses

Perayaan Lebaran di Jerman, Ada yang Bagikan Opor dan Nastar

Di Jerman, umat Muslim merayakan Lebaran dengan cara berdiam diri di rumah bersama keluarga inti.

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri memang baru saja berlalu. Tapi masih ada beberapa cerita menarik seputar Lebaran. Salah satunya yang dialami seorang WNI (Warga Negara Indonesia) yang tinggal di Jerman.

Seperti di belahan dunia lainnya, umat Muslim di Jerman merayakan Lebaran dengan suka cita. Hal itu juga dialami TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yan bekerja di sana. Ada yang berbagi opor, ketupat, dan kue nastar untuk TKI yang tak bisa mudik ke Indonesia.

Lebaran tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi corona Covid-19 membuat banyak orang tak bisa mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.

Di Jerman, umat muslim merayakan Lebaran dengan cara berdiam diri di rumah bersama keluarga inti. Seorang WNI yang bekerja di Jerman membagikan suasana lebaran yang sepi di masa pandemi.

Pemilik channel YouTube Yuli Ngapak di Jerman merekam suasana Lebaran pada Minggu, 24 Mei 2020. Terlihat suasana kota yang sepi dari aktivitas karena banyak toko terpaksa tutup selama pandemi.

"Lebarannya ini hari Minggu, toko-toko kabeh tutup karena Corona, kecuali ada toko roti. Inyong sekarang mau kumpul-kumpul, eh bukan kumpul, tapi mau ke tempat yang katanya ada WNI bagi-bagi makanan," kata Yuli dengan logat ngapak yang kental, dalam unggahannya pada 24 Mei 2020.

Dalam perjalanan menuju lokasi pembagian makanan pun, Yuli dan dua temannya mengatakan sempat dihadang polisi yang berpatroli. Pemerintah Jerman memang tegas menerapkan sistem lockdown. Warga dilarang berkeliaran di jalan kalau tidak ada kepentingan mendesak. Mereka yang keluar rumah pun diwajibkan memakai masker.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makanan Dibawa Pulang

Di sebuah taman, terlihat ada beberapa orang-orang Indonesia yang membagikan dan menerima makanan. Di tempat tersebut memang dibagikan makanan untuk Muslim Indonesia yang ada di Jerman.

Jumlahnya tidak banyak dan mereka tidak bisa bersantap langsung karena dilarang berkumpul di jalanan. Jadi makanan dibagikan untuk langsung dibawa pulang.

Silaturahmi singkat pun dilakukan di sini. Setiap WNI yang bertemu hanya saling sapa sambil berucap selamat lebaran. Tak ada jabat tangan maupun pelukan hangat.

"Mohon maaf lahir batin ya. Ini dari donatur, kami hanya membagikan," ucap perempuan berhijab sambil mengemas dan membagikan makanan.

Yuli dan dua rekannya juga langsung pergi setelah menerima makanan. Mereka memilih membuka makanan di area taman.

 
3 dari 4 halaman

Ketupat dan Aneka Kue Kering

Isi bungkusan plastik ini dibuka. Dan ternyata makanannya cukup lengkap dan bisa mengobati rindu pada masakan Indonesia. "Lengkap banget iki lur, makanannya banyak," kata Yuli.

Terlihat ada seporsi ketupat, opor ayam, telur balado dan kerupuk. Aneka kue kering juga jadi bagian paket makanan ini. Yuli juga menunjukkan sekantung plastik isi kue nastar.

"Alhamdulillah ya, kita enggak bisa pulang kampung bisa dapat ini ya lur," ujar Yuli dengan wajah semringah.

Setelah membuka isi paket makanan, Yuli berniat mencari sendok untuk menyantap makanan ini. Di akhir video, Yuli juga berpesan agar semua orang bisa menjaga kesehatan agar semua kembali pada kondisi normal.

"Ini aku mau cari sendok dulu buat makan ya temen-temen. Semuanya jaga kesehatan, di Jerman ini sudah agak membaik. Pokoknya terus jaga kesehatan," tutup Yuli

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.