Sukses

Maldives Bangun Resor Mewah untuk Karantina Pasien Corona

Resor mewah terdiri dari 30 kabin eksklusif ini dibangun di Maldives hanya dalam waktu 10 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kepulauan Maladewa atau Maldives mengumumkan bahwa pihaknya telah membangun resor virus corona pertama di dunia. Bangunannya tak meninggalkan pemandangan menawan nan ikonis negara di tengah Samudra Hindia ini.

Melansir dari South China Morning Post, Jumat (13/3/2020), sekitar 50 pekerja membangun hotel menawan untuk mengarantina pasien COVID-19 di Maldives dalam waktu hanya 10 hari.

Sebanyak 30 ruangan mewah tersedia untuk para pasien positif corona dan bisa ditempati tanpa perlu membayar sepeser pun. Kendati demikian, sebagaimana fasilitas karantina, resor ini tak menerima kunjungan publik.

Walau dilabeli mewah, belum ada keterangan soal fasilitas apa saja yang ada di resor karantina tersebut. Hanya terlihat bangunannya didominasi dinding bercat putih dengan pintu-pintu kayu di kanan-kiri lorong.

Terhitung Kamis, 12 Maret 2020, pemerintah Maldives telah mengonfimasi delapan kasus virus corona. Mengutip CNN, Maldives menambah daftar negara yang mengonfirmasi kasus COVID-19 setelah dua karyawan Kuredu Island Resort & Spa dinyatakan positif corona.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Larangan Masuk Maldives

Sebagai tindakan preventif, keseluruhan area Kuredu Island Resort & Spa berada dalam status karantina. Semua pengunjung dan pegawai tak boleh meninggalkan tempat sampai ada instruksi selanjutnya.

"Saat ini, tak akan ada penerbangan masuk maupun keluar pulau," begitu bunyi keterangan resmi yang dirilis pihak resor.

Kedua pegawai yang positif corona diketahui baru saja melakukan kontak langsung dengan turis Italia yang ternyata sudah dinyatakan positif COVID-19.

Berdasarkan keterangan Menteri Pariwisata Maldives Ali Waheed, semua orang yang kontak dengan dua orang tersebut tengah berada dalam karantina dan akan terus dipantau kondisinya dalam dua minggu ke depan.

Kasus positif corona juga ditemukan di Sandies Bathala Resort, di mana lokasi ini juga tengah diisoloasi. Pemerintah setempat sudah melarang penumpang yang asli berasal dari talia maupun sempat transit di sana dalam kurun waktu 14 hari memasuki Maldives.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.