Sukses

Misi Mulia Alirkan Air Bersih untuk Lebih dari 54 Ribu Orang

Danone-AQUA resmi mengumumkan pencapaian dari program #1UNTUK10 yang berlangsung sejak 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Air bersih belum sepenuhnya dapat diakses dengan mudah dan jadi sebuah 'kemewahan'' bagi banyak masyarakat Indonesia. Mereka biasanya mengandalkan sumber air yang letaknya jauh atau kualitasnya kurang baik.

Kondisi ini pula yang melatarbelakangi Danone-AQUA untuk menjalankan program #1UNTUK10 yang berlangsung sejak 2016. Hal tersebut juga sejalan dengan visi misi mereka soal healthy hydration lewat prinsip One Planet, One Health, untuk berkontribusi pada masyarakat punya kehidupan lebih baik.

"Healthy hydration bisa menyediakan hidrasi berkualitas. Kita punya inisiatif menyediakan akses air bersih," kata Marketing Manager Danone-AQUA Jeffri Ricardo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Program #1UNTUK10 bagian dari program Akses Air Bersih dan Lingkungan sebagai wujud komitmen Danone-AQUA untuk tiada henti mengalirkan kebaikan pada masyarakat indonesia lewat peningkatan akses air bersih dan sanitasi lingkungan.

Selain itu, program ini juga memberdayakan hingga 45 Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM). Tujuannya untuk memastikan program terus mengalir hingga bertahun mendatang.

Setiap botol AQUA 1 liter kemasan khusus yang dibeli konsumen, Danone-AQUA menyediakan 10 liter akses air bersih di wilayah yang membutuhkan.

Danone-AQUA turut menggandeng Water.org sebagai pelopor skema Water Credit. Skema ini memberdayakan pelopor KPSPAM untuk mengembangkan hingga mengelola akses air bersih secara mandiri lewat pengajuan pendanan ke lembaga keuangan setempat.

"Micro finance berorientasi pada masyarakat berpendapatan rendah, ini juga sebagai alat yang secara signifikan mengatasi masalah sendiri dengan upaya sendiri," kata Direktur Operasional Water.org Indonesia Don Johnston.

Hingga November 2019, lewat program #1UNTUK10, ada sebanyak 54.892 masyarakat Indonesia yang tersebar di 45 desa di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah memiliki akses air bersih di rumah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Balik Program

Jeffri menyebut harapan tidak langsung lewat realisasi program ini adalah untuk memberikan kesadaran pada masyarakat bahwa air suatu yang berharga dan jangan menggunakan sembarangan.

"Di Jakarta mudah (akses air bersih) tapi banyak area di Indonesia yang tidak seberuntung itu. Masyarakat tak hanya berdonasi, tetapi memahami konsep green water access yang membangkitkan kesadaran menjaga air," ungkapnya.

Salah satu kondisi kesulitan mendapat akses air bersih terjadi di Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Realita yang terjadi di sana dikisahkan oleh Nashikun, Perwakilan KPSPAM Sumber Rejeki, Desa Pulutan, Boyolali.

"Desa kami sebelum 2010, masyarakat biasanya dapat air untuk mencuci, masak, minum mengambil air ke sendang akses ke sana mesti ke jurang 50--100 meter mengambil ke sana. Terlebih yang berpenghasilan rendah," katanya.

Sejak 2010, ada bantuan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) untuk beberapa dusun. Kala itu pula membangun akses bak penangkap air yang disambungkan ke 400 rumah.

"Sempat minus, maka kami mengajukan pinjaman ke bank yang dulu menggadai sertifikat pengurus akhirnya warga mengangsur sama-sama," ungkapnya.

Setelah itu, kini terdapat lima tower air dengan 1.1017 sambungan rumah dan dapat diakses 24 jam di wilayah tersebut.

Ambassador #1UNTUK10, Sarah Sechan menyampaikan pada 2016 saat ia diajak membuat video kampanye program ini ia sangat menyukai kampanye, namun belum mengetahui makna di baliknya. Ia pun turut terjun langsung ke Desa Pulutan.

"Saya datang ke desanya yang tidak terlalu terpencil, tapi kenyataannya mereka punya akses air bersih susah sekali. Baru ngeh betapa pentingnya program ini memberi awareness kepada masyarakat," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.