Sukses

Cerita Penemuan Situs Candi Bojongmenje di Rancaekek

Rancaekek memiliki situs pubakala bernama Candi Bojongmenje.

Liputan6.com, Jakarta – Puting beliung menerpa rumah pemukiman penduduk di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 11 Januari 2019. Akibat peristiwa tersebut ratusan orang terpaksa harus mengungsi.

Rancaekek memiliki situs Candi Bojongmenje yang terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek. Situs purbakala ini diduga merupakan peninggalan masa pra-Islam di Jawa Barat.

Dikutip dari candi.perpusnas.go.id, Sabtu, 12 Januari 2019, candi tersebut berdenah dasar bujur sangkar dengan sisi sepanjang 6 meter yang dibangun dari batu andesit.

Situs purbakala ini ditemukan pada 18 Agustus 2002. Penemuan benda tersebut berawal dari upaya warga setempat untuk mencari tanah penguruk gang di dekat lokasi candi. Di lahan milik salah seorang penduduk, yang bernama Anen, mereka melihat sekerumunan semut. Para penduduk kemudian mencoba menggali tanah di sekitar lokasi kerumunan semut tersebut.

Sampai pada kedalaman setengah meter, mereka menjumpai tanah berongga yang di sekelilingnya terdapat tumpukan batu yang tertata rapi. Penggalian terus dilakukan sampai formasi batu-batu itu terlihat. Ketika mencapai kedalaman sekitar 80 cm, penggalian pun dihentikan dan temuan tersebut dilaporkan kepada yang berwajib.

Bentuk bangunan candi sangat sederhana dan dindingnya hanya terdiri satu lapis tanpa hiasan relief. Kesederhanaan tersebut menjadi petunjuk bahwa peradaban manusia yang membuatnya masih lebih sederhana dibandingkan dengan peradaban pada masa pembangunan Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

Berdasarkan temuan-temuan arkeologis di situs Bojongmenje, diperkirakan bahwa candi tersebut dibangun pada abad ke-7 dan ke-8. Dengan demikian, usia Candi Bojongmenje di Rancaekek lebih tua dibandingkan dengan usia candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur atau setidaknya setara dengan Candi Dieng di Jawa Tengah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.