Sukses

Kartun: Waspada Takjil Abal-abal

Momen Ramadan dimanfaatkan sejumlah pedagang nakal untuk berlaku curang dengan menambahkan bahan pengawet dan pewarna buatan.

Liputan6.com, Jakarta Momen Ramadan dimanfaatkan sejumlah pedagang nakal untuk berlaku curang dengan menambahkan bahan pengawet dan pewarna buatan ke dalam dagangan mereka. Seperti diberitakan Liputan6.com, sejumlah makanan takjil yang ada di sejumlah pasar tradisional dan waralaba di Kota Serang, Banten, ternyata mengandung zat pewarna berbahaya. Setidaknya terdapat 15 jenis makanan yang mengandung zat berbahaya, seperti formalin, boraks, rhodamin B, methanil yellow. Bahkan, ditemukan sejumlah makanan yang sudah kedaluwarsa, tapi tetap beredar di pasaran.

Baca: Makanan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya Ditemukan di Serang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.