Sukses

Gejala Flu yang Perlu Diketahui, Pahami Juga Cara Pengobatannya

Beda orang beda gejala flu

Liputan6.com, Jakarta Seiring bergulirnya musim, gejala flu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Dari sekian banyak penyakit yang menghantui, gejala flu memiliki daya tarik tersendiri karena ciri-cirinya yang seringkali mirip dengan penyakit lain. Munculnya gejala flu seperti demam, batuk, dan pilek seringkali membingungkan banyak orang, membuat mereka bertanya-tanya apakah ini benar-benar flu atau hanya sekadar masalah ringan yang akan segera berlalu. 

Namun, di balik kesederhanaannya, gejala flu memiliki dampak yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebagian orang mungkin menganggap gejala flu sebagai hal yang wajar, namun bagi sebagian lainnya, gejala flu bisa menjadi penghalang utama dalam menjalani kegiatan rutin. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala flu secara lebih mendalam dan memahami tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Mengamati gejala flu dengan cermat juga menjadi kunci dalam upaya pencegahan penyebaran virus. Dalam lingkungan yang penuh dengan risiko penularan, mengenali gejala flu secara dini dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ke orang lain. Dengan begitu, tidak hanya diri sendiri yang terlindungi, tapi juga lingkungan sekitar.

Untuk informasi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian, pengobatan dan gejala flu, pada Selasa (30/4).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa Itu Flu?

Influenza, atau yang sering disebut flu, adalah infeksi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang merupakan bagian dari sistem pernapasan. Flu disebabkan oleh virus. Influenza sering disebut flu, tetapi berbeda dengan virus "flu" perut yang menyebabkan diare dan muntah. Sebagian besar orang yang mengalami flu akan sembuh dengan sendirinya.

Namun terkadang, influenza dan komplikasinya dapat berbahaya. Ada beberapa kelompok orang yang memiliki risiko komplikasi flu lebih tinggi dari rata-rata, antara lain:

  • Anak-anak kecil, terutama yang berusia 12 bulan atau kurang.
  • Orang yang berencana untuk hamil, sedang hamil, atau baru saja melahirkan selama musim flu.
  • Orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun.
  • Orang yang tinggal atau bekerja di fasilitas dengan banyak penghuni lain. 

Kelompok-kelompok lain yang berisiko tinggi untuk komplikasi flu meliputi orang-orang dengan:

  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Indeks massa tubuh (BMI) 40 atau lebih tinggi.
  • Gangguan sistem saraf atau kondisi yang memengaruhi cara otak memproses informasi.

Dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk komplikasi flu, seperti:

  • Orang-orang yang menderita penyakit kronis, seperti asma, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, dan diabetes.
  • Orang-orang yang pernah mengalami stroke.
  • Orang-orang yang berusia di bawah 20 tahun dan mendapatkan terapi aspirin jangka panjang.

Meskipun vaksin influenza tahunan tidak 100% efektif, vaksin ini dapat mengurangi kemungkinan mengalami komplikasi parah akibat flu. Hal ini terutama berlaku untuk orang-orang yang berisiko tinggi untuk komplikasi flu.

 

 

3 dari 5 halaman

Gejala Flu

Gejala flu sering kali awalnya mirip dengan gejala pilek, seperti hidung berair, bersin-bersin, dan sakit tenggorokan. Namun, pilek biasanya mulai lambat. Sedangkan flu cenderung datang secara tiba-tiba. Dan meskipun pilek bisa membuat tidak nyaman, biasanya Anda akan merasa jauh lebih buruk dengan flu.

Gejala umum flu sering meliputi demam serta nyeri otot, menggigil, dan keringat. Gejala lainnya meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Batuk kering yang persisten.
  • Sesak napas.
  • Rasa lelah dan lemah.
  • Hidung berair atau tersumbat.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri mata.
  • Muntah dan diare juga merupakan gejala flu. Namun, gejala tersebut lebih umum terjadi pada anak-anak daripada pada orang dewasa.

Gejala flu dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada individu dan juga jenis virus influenza yang menyebabkannya. Jika Anda mengalami gejala flu yang parah atau memiliki faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan komplikasi, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

4 dari 5 halaman

Kapan Anda Harus Menemui Dokter?

Sebagian besar orang yang mengalami flu dapat mengobati diri mereka sendiri di rumah dan seringkali tidak perlu berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Namun, jika Anda mengalami gejala flu dan berisiko mengalami komplikasi, segera hubungi profesional kesehatan Anda. Mengkonsumsi obat antivirus untuk mengobati flu dapat mempersingkat durasi penyakit Anda dan membantu mencegah masalah yang lebih serius. Jika Anda memiliki gejala darurat dari flu, segera dapatkan perawatan medis. Untuk orang dewasa, gejala darurat dapat meliputi:

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas.
  • Nyeri dada.
  • Pusing yang berlangsung terus-menerus.
  • Kejang.
  • Perburukan kondisi medis yang sudah ada.
  • Kelemahan atau nyeri otot yang parah.

Gejala darurat pada anak-anak mencakup semua gejala yang terlihat pada orang dewasa, serta:

  • Bibir atau ujung kuku yang berwarna abu-abu atau biru.
  • Dehidrasi.

Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala darurat ini, segera cari bantuan medis. Penting untuk diingat bahwa mengenali gejala darurat flu dan mendapatkan perawatan dengan cepat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan mempercepat pemulihan.

5 dari 5 halaman

Pengobatan Flu

Pengobatan flu atau influenza biasanya melibatkan beberapa langkah sederhana yang dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan. Meskipun secara umum flu dapat sembuh dengan sendirinya, tindakan-tindakan berikut dapat membantu pengidap flu merasa lebih nyaman:

  1. Istirahat dan Minum Banyak Cairan: Pengidap flu disarankan untuk istirahat yang cukup dan minum banyak cairan, seperti air putih, jus buah, atau sup hangat. Hal ini penting untuk menjaga tubuh terhidrasi dan mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi.
  2. Higiene Diri: Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari penyebaran virus flu ke benda-benda atau orang lain. Gunakan tisu saat batuk atau bersin, dan buang tisu tersebut setelah digunakan.
  3. Konsumsi Obat Pereda Gejala: Pengidap flu dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol untuk meredakan gejala demam, nyeri otot, dan sakit kepala. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  4. Perhatikan Gejala: Jika gejala flu tidak membaik dalam beberapa hari atau muncul gejala yang perlu diwaspadai, segera konsultasikan dengan dokter. Gejala yang perlu diwaspadai dapat mencakup kesulitan bernapas, nyeri dada, pusing yang berlangsung terus-menerus, dan gejala lain yang mengkhawatirkan.
  5. Pengobatan Khusus untuk Flu Burung: Beberapa jenis virus flu, seperti flu burung, dapat menyebabkan gejala berat yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. Jika terdapat kecurigaan mengidap flu burung, segera hubungi dokter. Pengidap flu burung biasanya akan dirawat di ruang isolasi dan diberikan obat antivirus seperti oseltamivir atau zanamivir untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah komplikasi.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan flu harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu, dan konsultasi dengan dokter merupakan langkah yang bijak untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.