Sukses

Alel Adalah Gen Alternatif, Pahami Perannya dalam Membedakan Ciri Fisik Makhluk Hidup

Alel adalah komponen kunci dalam pewarisan genetik dan memainkan peran penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dan genetik individu.

Liputan6.com, Jakarta Genetika adalah cabang ilmu yang mengungkap misteri di balik warisan sifat dan pewarisan genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Di dalam dunia genetika, salah satu konsep yang paling mendasar dan penting adalah alel.

Alel adalah varian dari gen-gen yang mendeterminasi ciri-ciri individu kita. Pentingnya pemahaman tentang alel tidak hanya berhenti pada ranah ilmiah, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, perkembangan tanaman dan hewan, serta studi evolusi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kompleksitas alel, bagaimana mereka berinteraksi, dan bagaimana mereka berperan dalam menghasilkan keragaman genetik di antara manusia dan makhluk hidup lainnya.

Untuk memahami semua itu, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com, Selasa (24/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memahami Lebih Dalam tentang Alel

Dalam konteks ilmu genetika, alel adalah sesuatu yang merujuk pada salah satu dari dua atau lebih bentuk alternatif yang dapat dimiliki oleh suatu gen pada lokus atau lokasi tertentu pada suatu kromosom. Dengan kata lain, alel adalah beragam variasi atau versi dari suatu gen yang memengaruhi ciri-ciri atau sifat-sifat organisme.

Misalnya, gen yang mengkode warna mata pada Drosophila sp. dapat memiliki dua alel yang berbeda, yaitu alel A (dominan) dan alel a (resesif). Alel A akan menghasilkan warna mata tertentu, sementara alel a akan menghasilkan warna mata yang berbeda. Sebuah organisme dapat memiliki dua alel yang sama pada lokus yang sama, dalam hal ini, misalnya, dua alel A (homozigot) atau dua alel a (homozigot). Sebaliknya, jika organisme memiliki satu alel A dan satu alel a pada lokus yang sama, maka itu disebut heterozigot.

Alel ini membentuk dasar untuk konsep pewarisan sifat dan variasi genetik dalam suatu populasi. Mereka juga memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana gen tertentu diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, serta bagaimana sifat-sifat tertentu muncul pada individu. Alel yang dominan cenderung mengekspresikan sifat-sifatnya dengan lebih kuat daripada alel yang resesif. Pengetahuan tentang alel adalah inti dari pemahaman genetika, evolusi, dan pewarisan sifat dalam kehidupan organisme.

3 dari 4 halaman

Bagaimana alel dapat membedakan individu dengan individu lainnya?

Alel adalah bentuk alternatif dari gen yang ada pada lokus genetik tertentu pada suatu kromosom. Alel memainkan peran penting dalam menentukan ciri-ciri fisik yang berbeda pada makhluk hidup, termasuk manusia, melalui proses pewarisan genetik. Bagaimana alel dapat memberikan ciri-ciri fisik yang berbeda pada manusia dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Prinsip Dominan-Rekombinan

  1. Alel dominan: Alel dominan adalah alel yang akan mengungguli atau mengekspresikan sifat fisik tertentu ketika ada dalam bentuk heterozigot (individu yang memiliki dua alel berbeda pada lokus yang sama). Contohnya, alel A yang mengode warna rambut gelap adalah alel dominan, sementara alel a yang mengode warna rambut terang adalah alel resesif.
  2. Alel resesif: Alel resesif adalah alel yang hanya akan mengekspresikan sifat fisik tertentu ketika dalam bentuk homozigot (individu yang memiliki dua alel yang sama pada lokus yang sama). Misalnya, alel a akan menghasilkan warna rambut terang hanya ketika ada dalam bentuk homozigot (aa).

2. Kombinasi Alel

Ciri-ciri fisik pada manusia, seperti warna mata, warna rambut, atau kelompok darah, seringkali ditentukan oleh kombinasi alel pada lokus yang sesuai. Misalnya, warna mata manusia dikontrol oleh beberapa alel yang berbeda. Alel yang mengkode warna mata biru dapat bersama-sama dengan alel yang mengkode warna mata coklat. Kombinasi alel ini dalam individu akan menghasilkan warna mata tertentu, seperti biru atau coklat.

3. Pengaruh Poligenik

Beberapa sifat fisik pada manusia juga dipengaruhi oleh banyak gen yang berbeda (poligenik) yang berinteraksi bersama. Sebagai contoh, tinggi badan, bentuk wajah, dan berat badan adalah contoh sifat fisik yang dipengaruhi oleh banyak alel pada banyak lokus yang berbeda.

4. Mutasi Genetik

Mutasi adalah perubahan dalam urutan basa nukleotida pada gen. Ketika terjadi mutasi, ini dapat menghasilkan alel baru yang dapat menyebabkan perubahan ciri-ciri fisik pada individu dan bahkan dapat mewariskan perubahan ini kepada keturunannya.

5. Kombinasi Alel dalam Pembentukan Gamet

Saat proses pembentukan gamet (sel telur dan sperma) selama pembelahan sel, alel-alel dari orang tua dikombinasikan secara acak. Ini menyebabkan variasi alel dalam keturunan dan menghasilkan beragam ciri-ciri fisik pada generasi berikutnya.

Dengan berbagai cara ini, alel berkontribusi pada keragaman ciri-ciri fisik dalam populasi manusia. Alel-alel baru yang muncul melalui mutasi juga dapat menjadi sumber variasi genetik baru yang dapat menghasilkan sifat-sifat fisik yang berbeda pada manusia.

4 dari 4 halaman

Kaitan Alel dengan Pewarisan Genetik

Alel memiliki hubungan yang sangat erat dengan pewarisan genetik, dan penjelasan ini akan membahas secara lengkap kaitan antara alel dan pewarisan genetik:

1. Pewarisan Sifat Genetik

Pewarisan genetik adalah proses di mana sifat-sifat genetik, seperti warna mata, golongan darah, atau predisposisi terhadap penyakit, diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pewarisan ini melibatkan transfer informasi genetik melalui alel, yang merupakan variasi gen pada lokus genetik tertentu.

2. Alel Sebagai Versi Gen

Alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari suatu gen yang dapat terletak pada lokus (lokasi) yang sama pada kromosom. Gen adalah unit hereditas yang mengandung informasi untuk sifat-sifat tertentu. Misalnya, ada gen untuk warna mata yang memiliki dua alel, satu yang mengkode mata berwarna biru dan yang lain mengkode mata berwarna coklat.

3. Genotip dan Fenotip

Genotip adalah kombinasi alel yang dimiliki oleh individu pada lokus genetik tertentu. Genotip dapat berupa homozigot, di mana dua alel pada lokus tersebut sama (misalnya, AA atau aa), atau heterozigot, di mana dua alel berbeda (misalnya, Aa). Genotip memengaruhi pewarisan sifat-sifat genetik.

Fenotip adalah ekspresi fisik dari genotip. Fenotip adalah apa yang sebenarnya terlihat pada individu. Misalnya, individu dengan genotip Aa pada lokus warna mata (heterozigot) akan memiliki fenotip mata berwarna coklat, karena alel A adalah alel dominan.

4. Hukum Pewarisan Genetik

Alel memainkan peran penting dalam hukum-hukum pewarisan genetik yang dirumuskan oleh Gregor Mendel, yang dikenal sebagai bapak genetika. Hukum-hukum tersebut, seperti Hukum Segregasi dan Hukum Assortasi Bebas, menjelaskan bagaimana alel diwariskan dari generasi ke generasi dan bagaimana alel-alel yang berbeda dapat menggabungkan dalam individu keturunan.

5. Polimorfisme Genetik

Polimorfisme genetik adalah keberadaan banyak variasi alel pada lokus genetik tertentu dalam populasi manusia. Contohnya adalah kelompok darah, di mana ada beberapa alel yang menghasilkan kelompok darah A, B, AB, atau O. Polimorfisme genetik menciptakan keragaman sifat-sifat dalam populasi.

6. Analisis Pewarisan Sifat dan Risiko Genetik

Alel memungkinkan para peneliti dan ahli genetika untuk menganalisis pewarisan sifat tertentu dalam keluarga atau populasi. Hal ini memungkinkan penentuan risiko individu mewarisi sifat-sifat tertentu, termasuk risiko penyakit genetik. Analisis pewarisan genetik juga penting dalam pengembangan konseling genetik dan terapi genetik.

Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa alel adalah komponen kunci dalam pewarisan genetik dan memainkan peran penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dan genetik individu. Pewarisan genetik melibatkan transfer alel dari generasi ke generasi, dan pemahaman tentang alel sangat penting dalam genetika manusia dan penelitian genetik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.