Sukses

Apa yang Dimaksud Hidup Rukun? Pahami Manfaat, Bentuk dan Nilainya

Hidup rukun melibatkan kemampuan untuk memahami dan merasakan pengalaman antar sesama individu.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud hidup rukun? Hidup rukun adalah sebuah konsep yang mengacu pada cara hidup, dan jalinan interaksi dengan orang lain secara harmonis, meskipun terdapat perbedaan dalam agama, budaya, suku, ras, dan latar belakang lainnya.

Apa yang dimaksud hidup rukun? Dalam hidup rukun, individu dan kelompok saling menghormati, memahami, dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sosial yang damai dan inklusif. Hidup rukun juga berarti memiliki sikap saling menghormati, terhadap perbedaan individu dan kelompok yang lain. 

Apa yang dimaksud hidup rukun? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian hidup rukun adalah hidup titik-titik atau tidak bertengkar, baik itu dalam persahabatan atau dalam pergaulan dengan siapapun. 

Kondisi kehidupan yang rukun akan tampak saling bahu membahu, saling tolong menolong, menjauhi perselisihan, hingga menjauhi pertikaian. Berikut ini manfaat hidup rukun yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (10/7/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat

Peningkatan Toleransi 

Hidup rukun membuka pintu bagi peningkatan toleransi dan pemahaman antarbudaya. Dalam masyarakat yang beragam, menghargai perbedaan budaya menjadi penting untuk menghindari konflik dan menciptakan kedamaian. Hidup rukun memungkinkan kita untuk memperluas pengetahuan tentang kebudayaan lain, melibatkan diri dalam kegiatan yang menghormati tradisi dan adat istiadat, serta menghargai keunikan masing-masing budaya. Dengan demikian, kita dapat melawan prasangka dan stereotipe yang mungkin timbul, dan membangun pemahaman yang lebih dalam tentang keragaman budaya di dunia ini.

Pengembangan Keterampilan Sosial yang Baik

Hidup rukun melibatkan interaksi yang sehat dan konstruktif, antara individu dan kelompok yang berbeda. Dalam proses ini, kita mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik, seperti mendengarkan dengan cermat, berbicara dengan sopan, dan mengungkapkan pendapat dengan bijak. Kemampuan komunikasi yang efektif membantu kita untuk memahami pandangan orang lain, menyelesaikan perbedaan dengan baik, dan mencegah konflik yang tidak perlu. Selain itu, hidup rukun juga membantu meningkatkan keterampilan sosial, seperti empati, kerjasama, dan pemecahan masalah, yang semuanya berperan penting dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Lingkungan Kerja yang Harmonis

Hidup rukun memiliki dampak yang positif dalam lingkungan kerja. Ketika individu dan kelompok saling menghormati dan bekerja sama, lingkungan kerja menjadi lebih harmonis. Konflik yang merugikan produktivitas dapat dikurangi, dan kolaborasi yang lebih baik dapat terbentuk. Dalam suasana yang rukun, tim dapat memanfaatkan keahlian dan kekuatan masing-masing anggota, untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini berdampak positif pada efisiensi kerja, kepuasan kerja, dan pencapaian yang lebih baik dalam konteks profesional.

Pengurangan Ketegangan Sosial dan Konflik

Hidup rukun membantu mengurangi ketegangan sosial dan konflik dalam masyarakat. Dalam lingkungan yang rukun, perbedaan pendapat dan kepentingan dapat dihadapi secara damai dan solutif. Sikap toleransi dan pengertian antarindividu dan kelompok, membantu menghindari ketegangan yang tidak perlu dan mempromosikan dialog yang bermakna. Selain itu, hidup rukun juga menciptakan iklim sosial yang lebih aman dan stabil, yang dapat mencegah munculnya kekerasan dan konflik yang dapat merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Peningkatan Kesejahteraan Mental dan Emosional

Hidup rukun juga berdampak positif pada kesejahteraan mental dan emosional individu. Dalam lingkungan yang rukun, kita merasa diterima dan dihargai sebagai individu. Hal ini menciptakan perasaan keterikatan sosial dan kepuasan diri yang kuat. Sikap toleransi dan pengertian, dapat mengurangi stres dan ketegangan yang mungkin timbul dari konflik atau konfrontasi. Dalam suasana yang rukun, kita lebih cenderung merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain, yang berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi.

3 dari 4 halaman

Bentuk dan Nilai

1. Nilai

  1. Nilai kebersemaan akan terlihat sangat jelas, dari kekompakan dalam bertindak antara tiap-tiap individu dengan individu yang lain.
  2. Nilai hidup rukun selanjutnya yakni kekuatan, di mana bersatunya dua atau lebih komponen akan membuat kekuatan yang besar.
  3. Menunjukkan toleransi tinggi akan membuat seseorang memahami tiap-tiap perbedaan, dari tiap individu tentu hal tersebut akan memiliki perbedaan kepribadian unik.
  4. Nilai persatuan dan kesatuan, juga membentuk dan menjadikan jati diri masyarakat dan bangsa.
  5. Nilai hidup rukun selanjutnya yakni asah, asih, dan asuh. Nilai asah, asih, dan asuh tersebut akan tercipta dengan sendirinya, karena setiap individu akan merasa saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.  

2. Bentuk

Rukun Keluarga

Bentuk hidup rukun yang pertama yakni kerukunan dalam keluarga. Rukun keluarga ini yang menjadi pondasi dasar, untuk bentuk kerukunan-kerukunan lainnya yang lebih besar. Hubungan antara ayah dan ibu yang harmonis, saling menghargai, saling memahami, saling melengkapi merupakan bentuk rukun keluarga. 

Rukun Warga

Tingkatan bentuk hidup rukun ini tentunya akan membantu kamu lebih memahami, tentang makna hidup rukun itu sendiri. Adanya kerukunan antar tetangga yang kuat akan membentuk kerukunan warga. Hubungan antar warga masih terjalin kuat sehingga kerukunan yang tercipta juga kuat. 

Rukun Sekolah

Kerukunan yang tercipta karena adanya kesamaan visi misi dalam hal pendidikan. Dengan adanya hubungan yang saling harmonis dan saling mendukung, menjadikan visi dan misi institusi sekolah bisa tercipta.

Rukun Tempat Kerja

Kerukunan yang tercipta di tempat kerja, tentunya akan membuat seseorang merasa nyaman di tempat kerjanya. Bentuk rukun ini juga tercipta karena adanya kesamaan visi dan misi di tempat kerja, sehingga saling kerja sama yang baik dibutuhkan supaya mencapai tujuan perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai tujuannya, yaitu dengan terciptanya kerukunan antar individu yang ada  di dalamnya.

4 dari 4 halaman

Contoh

Partisipasi dalam Kegiatan Komunitas

Hidup rukun dapat dimulai dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan komunitas. Misalnya, Anda dapat bergabung dengan kelompok sukarelawan yang bekerja untuk tujuan yang positif seperti membersihkan lingkungan, membantu anak-anak kurang mampu, atau mendukung orang-orang tua. Dalam kelompok ini, Anda dapat bekerja bersama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.

Membantu Rekan Kerja

Dalam lingkungan kerja, Anda dapat mempraktikkan hidup rukun dengan membantu rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan. Misalnya, jika rekan kerja Anda menghadapi deadline yang ketat, Anda dapat menawarkan bantuan atau berbagi beban kerja. Dengan cara ini, Anda tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan di tempat kerja.

Membantu Tetangga yang Berbeda Agama

Hidup rukun juga berarti menghormati tetangga, yang memiliki keyakinan agama yang berbeda dengan Anda. Anda dapat menunjukkan sikap pengertian dengan tidak mengganggu kegiatan keagamaan mereka, mengucapkan selamat pada hari raya mereka, atau bahkan berbagi makanan khas selama perayaan agama. Hal ini akan membantu membangun hubungan yang harmonis, dan menghargai keragaman agama dalam lingkungan tempat tinggal Anda.

Mengorganisir Acara Toleransi Budaya

Anda dapat berperan aktif dalam mengorganisir acara, atau kegiatan yang mempromosikan toleransi budaya di komunitas Anda. Misalnya, Anda bisa mengadakan pameran seni yang menampilkan seni dan budaya dari berbagai latar belakang, menggelar pertunjukan musik dan tarian tradisional, atau mengadakan diskusi dan lokakarya tentang pentingnya keberagaman budaya. Dengan mengedukasi masyarakat tentang kekayaan budaya yang ada, Anda dapat membangun pemahaman dan penghargaan yang lebih besar terhadap perbedaan budaya.

Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman

Hidup rukun melibatkan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Anda dapat menjadi mentor atau fasilitator dalam kelompok diskusi, yang membahas topik-topik seperti perdamaian, inklusi, atau penghapusan prasangka. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, maka Anda dapat membantu orang lain untuk memperluas wawasan mereka, dan mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.