Sukses

Tiba-tiba Wawancara, Pria Terduga COVID-19 di Georgia Ditarik Paksa Petugas RS

Seorang pria Iran yang menjalani pemeriksaan COVID-19 tiba-tiba ditarik kembali oleh staf RS ketika melakukan wawancara

Liputan6.com, Jakarta Seorang terduga COVID-19 di Georgia pada akhir Februari lalu tiba-tiba memberikan keterangan pers kepada awak media yang menunggu di rumah sakit. Hingga tiba-tiba, staf menariknya kembali ke dalam.

Dalam sebuah video yang beredar, pria Iran ini dikabarkan sedang berada dalam perawatan terkait COVID-19. Metro UK melaporkan, awak media yang berada di depan rumah sakit, mengira yang keluar adalah seorang pejabat rumah sakit.

Namun, pria tersebut ternyata seorang pasien. Dia pun mengungkapkan kegembiraannya kepada para wartawan.

"Saya sangat senang. Terima kasih banyak, masyarakat Georgia. Terima kasih banyak, terima kasih banyak. Rumah sakit, dokter di rumah sakit Georgia," kata pria yang tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip dari New York Post, Senin (2/3/2020).

"Rumah sakit ini sangat sempurna dan profesional," ujarnya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipindah ke RS Lain

Namun, staf rumah sakit tiba-tiba keluar dengan panik dan menginterupsi wawancara tersebut. Dia segera menarik pria tersebut untuk kembali ke dalam rumah sakit yang terletak di Tbilisi itu.

"Dia sedang tidak baik. Tidak baik," kata petugas rumah sakit tersebut seperti dikutip dari Daily Caller.

Pria tersebut kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain yang berada di Abastumani, di mana pasien harus menjalani karantina.

Georgia, sebuah negara di wilayah Eropa Timur, melaporkan sudah ada tiga kasus positif COVID-19 di wilayah bekas Uni Soviet itu. Berdasarkan peta sebaran virus corona dari Johns Hopkins CSSE, belum diketahui mengenai data kematian dan kesembuhan di negara itu.

Sementara di seluruh dunia, sudah terdapat 89.071 kasus positif dengan 3.044 kematian dan 45.074 pasien yang dinyatakan sembuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.