Sukses

Misteri Tiga Gaun Paling Ikonik Putri Diana yang Berakhir di Toko Barang Bekas, Siapa Pelakunya?

Misteri masih menyelimuti pertanyaan tentang bagaimana pakaian ikonik Putri Diana berakhir di toko barang bekas.

Liputan6.com, Hampshire - Misteri masih menyelimuti pertanyaan tentang bagaimana sejumlah pakaian Putri Diana yang ikonik berakhir di toko barang bekas. Konon ibunda Sarah Ferguson yang melakukannya.

Claudia Joseph baru saja merilis Diana: A Life in Dresses, dari Debutante hingga Style Icon, di mana dia menceritakan kisah luar biasa tentang bagaimana trio pakaian milik Putri Diana itu diselamatkan dari ritel barang bekas.

Mengutip dari, dailystar.co.uk, Rabu (3/5/2023), gaun yang diambil itu diperlakukan sebagai artefak sejarah dalam arsip pakaian dengan pengatur suhu, sebagai bagian dari fasilitas penyimpanan Royal Ceremonial Dress Collection di Hampton Court.

Menurut pakar mode dan royal expert Claudia, sebuah sumber mengkonfirmasi kepadanya bahwa ibu dari mantan istri Pangeran Andrew itu mendapati dirinya memiliki gaun Diana setelah kematiannya pada tahun 1997.

Susan Barrantes yang meninggal pada tahun 1998, mampir di toko barang bekas kelas atas Hampshire, ada gaun tartan hijau yang dikenakan Diana ke Braemar Highland Games pada bulan September 1982, gaun warna turquoise Catherine Walker yang dipakai untuk tur kerajaan ke Australia dan Selandia Baru pada April 1983, dan mantel tartan yang dibuat oleh penjahit pernikahannya untuk kunjungannya tahun 1985 ke Italia. 

Historic Palaces England membeli set tersebut dalam lelang, kata Claudia kepada DailyMail.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gaun Lainnya Berakhir di Sebuah Toko Pakaian

Di tempat lain gaun malam yang dikenakan Diana di Bahrain pada tahun 1986, berakhir di sebuah toko pakaian di Hereford yang kemungkinan besar diberikan kepada teman masa kecilnya, Caroline Twiston-Davies.

"Pada tahun 1996, pengurus rumah tangganya membawa gaun itu - bersama dengan 'pakaian sehari-hari dan setelan yang lebih biasa' - ke Chameleon, toko pakaian vintage di dekat perkebunan keluarga Caroline," kata Claudia. 

"Seperti yang saya jelaskan di buku saya, awalnya dibeli beberapa bulan kemudian seharga £200 (Rp3,6 juta) oleh asisten penjualan paruh waktu toko, yang bermaksud memakainya sendiri untuk acara hunt ball," tutur Claudia.

"Sebaliknya, itu tetap tidak dipakai, dikemas dalam sebuah kotak, sampai dia menyadari signifikansi historisnya," ucapnya kembali.

"Itu dijual di lelang pada 2018 seharga £162.500 (Rp2,9 miliar)".

"Bahkan sebelum Diana meninggal, rumah lelang Christie mengumpulkan £1,96 juta (Rp20,1 miliar) untuk badan amal AIDS favoritnya dengan melelang 79 gaun Putri di New York, AS.

Banyak dari gaun-gaun ini sekarang berada di tangan publik.

3 dari 4 halaman

Gaun Ikonis Putri Diana yang Dilelang Pertama Kali dalam 25 Tahun Terjual Seharga Rp9 Miliar

Selain gaun-gaun Putri Diana yang berakhir di tempat barang bekas, ternyata gaun beludru sutra berwarna ungu terong milik Putri Diana dikonfirmasi terjual seharga 604,8 ribu dolar AS (sekitar Rp9 miliar) oleh Sotheby's, rumah lelang barang mewah berbasis di New York, Amerika Serikat (AS). Potongan mode itu telah jadi salah satu busana paling ikonis sang putri, kendati tidak setenar "gaun balas dendamnya."

Mendiang bangsawan mengenakan gaun itu untuk potret resmi kerajaan pada 1991 dan pemotretan Vanity Fair pada 1997, tepat sebelum kematian tragisnya. Didesain couturier Victor Edelstein, gaun strapless ini memiliki potongan rok berbentuk tulip.

Itu terakhir dijual seharga 24.150 dolar AS pada 1997, sekitar 25 tahun lalu, selama lelang amal Christie yang menampilkan 79 gaun sumbangan Diana. Penjualan secara kolektif mencapai 3,25 juta dolar AS, dengan keuntungan diberikan pada organisasi AIDS dan kanker, termasuk Rumah Sakit Royal Marsden, di mana Diana menjabat sebagai presiden selama delapan tahun.

Baca selengkapnya di sini... 

4 dari 4 halaman

Bocoran Gaun Penobatan Permaisuri Camilla, Dirancang Desainer Favorit Putri Diana

Berbicara mengenai gaun Putri Diana, Permaisuri Camilla dikabarkan memilih desainer favorit Putri Diana untuk membuat gaun penobatannya. Bruce Oldfield dilaporkan diam-diam bekerja untuk Camilla setelah mereka jadi "teman dekat."

Santer beredar kabar bahwa Camilla akan memakai busana rancangan Oldfield saat ia dimahkotai di sebelah Raja Charles III di Westminster Abbey pada 6 Mei 2023. Terkait kabar ini, sang desainer tidak banyak berkomentar, hanya menjawab pertanyaan dengan, "Apa yang bisa saya katakan?". 

"Camilla memiliki persahabatan yang sangat dekat dengan Bruce selama bertahun-tahun sehingga dalam banyak hal, itu adalah pilihan yang wajar dan jelas. Camilla memercayai Bruce karena ia benar-benar mengirimkan gaun untuk begitu banyak acara penting baru-baru ini untuknya."

Oldfield tercatat merancang beberapa gaun paling ikonis yang dikenakan Putri Diana saat mereka jadi sahabat dekat di tahun 1980-an. Sejak saat itu, ia telah mendandani para artis papan atas, termasuk Kim Kardashian, Rihanna, dan Taylor Swift, serta membantu mendesain ulang seragam McDonald's.

Baca selengkapnya di sini... 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini