Sukses

Alasan Negara Nordik Gandeng Indonesia Jadi Pejuang Lawan Perubahan Iklim

Acara perkumpulan negara-negara Nordik dihadirkan kembali setelah sempat terhenti akibat situasi tak memungkinkan karena pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat banyak kegiatan tertunda, salah satunya adalah acara "Nordic Night". Setelah situasi membaik momen tersebut akhirnya bisa kembali diselenggarakan tahun ini.

Pada 9 Maret 2023, kedutaan besar negara-negara Nordik yaitu Denmark, Finlandia, Norwegia, dan Swedia bersama-sama merayakan hari nasional mereka yang ke-enam di Ayana Midplaza Jakarta.

Acara tahunan ini diselenggarakan untuk merayakan hubungan erat mereka dengan negara Indonesia yang sampai saat ini berjalan dengan lancar.

"Kami bangga dengan kemitraan kami dengan Indonesia untuk mengurangi emisi dari hilangnya hutan dan untuk melindungi lautan dan lingkungan kami," kata Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Griverin dalam sambutan acara Nordic Night, Jumat (10/3/2023).

Para negara Nordik ini mempunyai visi dan keinginan yang sama, menyoroti isu seputar lingkungan dan sustainable living (kehidupan berkelanjutan). Beberapa contohnya seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah berkelanjutan, transportasi bebas CO2, dan kota hijau.

Negara Indonesia sendiri diketahui telah meraih pencapaian luar biasa dalam upaya mengurangi emisi sektor perhutanan. Sebagai negara dengan salah satu hutan tropis terbesar di dunia yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia bersama dengan negara-negara Nordik adalah pemimpin perjuangan global melawan perubahan iklim.

Indonesia menjadi mitra penting untuk mencapai visi mereka. "Bersama-sama kita telah membuat langkah besar, dan kita senang berbagi tujuan bersama untuk melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati kita," kata Rut Kruger Griverin.

Melalui kerja sama dengan pemerintah Indonesia, kedutaan besar negara-negara Nordik berharap dapat melibatkan lebih banyak perusahaan dan masyarakat Indonesia untuk mendorong investasi dalam solusi yang kreatif, berkelanjutan, dan inovatif.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sebagai perwakilan Indonesia, didaulat sebagai tamu kehormatan dalam acara Nordic Night 2023. Dia juga sempat menyebutkan beberapa usaha asal Nordik dari berbagai bidang, dan berharap ke depannya usaha-usaha tersebut dapat dipelihara dengan baik di Indonesia.

Diawali dengan kata sambutan dari para penyelenggara, duta besar dan minister counsellor dari empat negara Nordik melakukan pemotongan kue sebagai simbol dimulainya Nordic Night pada Kamis 9 Maret malam ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Suasana Acara Nordic Night 2023

Setelah sambutan dari para duta besar negara Nordik, acara ini dilanjutkan dengan menikmati sajian makanan lokal beserta jenis minuman yang bervariasi.

Sejumlah duta besar terlihat bercengkerama, salah satunya menurut pantauan Liputan6.com, adalah duta besar Inggris dan Jerman.

Sejumlah makanan khas negara Nordik juga terlihat seperti cemilan manis Swedia 'semla', Danish hot dog, smørrebrød (sandwhich asal Denmark), dan masih banyak lagi. 

Acara Nordic Night 2023 ini mengambil tempat di indoor dan outdoor dari Ayana Midplaza Jakarta. 

"Nordic Night is back," ujar salah satu tamu dari acara tersebut.

3 dari 4 halaman

Tema Ramah Lingkungan

Pemerintah Nordik adalah pelopor dalam hal pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang inklusif, dan selama bertahun-tahun wilayah Nordik telah menjadi pusat kekuatan ekonomi.

Kedutaan besar mengatakan pada hari Kamis (9/3/23), "Seperti yang Anda ketahui, kami berada di iklim yang keras, dikelilingi lautan, hutan lebat, dan hutan belantara. Tetapi juga, kita semua memiliki hasrat yang sama terhadap alam dan untuk menjelajahi alam bebas. Kita bergantung pada laut kita, sungai kita, dan sumber daya alam lainnya untuk energi, kekayaan, dan kemakmuran kita."

Sama seperti tema acara pada tahun sebelum-sebelumnya, Nordic Night tahun ini juga mengusung tema ramah lingkungan.

4 dari 4 halaman

Kolaborasi Indonesia dan Finlandia

Sebelumnya, salah satu negara Nordik dari Finlandia, perusahaan teknologi material, Betolar, telah mengembangkan solusi Geoprime untuk produksi beton yang tahan lama, berkelanjutan, dan rendah karbondengan memanfaatkan aliran samping industri sebagai alternatif semen.

Hal ini menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dengan Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Finlandia untuk berkolaborasi dalam bidang energi yang berkelanjutan, bersih, terbarukan, dan efisiensi energi, Selasa (24/5/2022).

Dengan demikian Betolar melakukan transisi hijau dari berbagai industri dan menjadikan beton sebagai bahan bangunan yang berkelanjutan dengan kebutuhan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan semen tradisional.

“Finlandia mendorong inovasi berkelanjutan di berbagai bidang. Solusi rendah karbon Betolar untuk industri konstruksi Indonesia adalah contoh yang bagus dari ekonomi sirkular di pasar yang berkembang pesat,” ujar Ann Mari Kemell, Wakil Menteri Urusan Ekonomi Finlandia.

Menurut Ann, Indonesia berencana membangun kota baru, Nusantara, di Kalimantan sebagai ibu kota dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, kesatuan, dan konektivitas dalam Smart City. Oleh karena itu, pemerintah Finlandia akan mengikuti pembangunan tersebut dengan cermat dan sangat mendukung perusahaan Finlandia dalam partisipasi mereka di proyek senilai 33 miliar dollar AS ini.

Baca selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.