Sukses

KBRI Ankara Kembali Distribusikan Bantuan Logistik Bagi WNI Terdampak Gempa Turki

Beberapa jenis dukungan logistik yang diminta oleh WNI di daerah terdampak gempa antara lain genset, selimut, tenda, obat, jaket, alat pemanas, dan bahan makanan.

Liputan6.com, Jakarta - KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri RI kembali mendistribusikan bantuan logistik bagi Warga Negara Indonesia (WNI) terdampak gempa Turki di Osmaniye, Nurdagi, Belen, Harsus, Antakya, Herbia dan Iskanderun.

Bantuan logistik diberikan kembali pasca gempa susulan magnitudo 6,4 yang terjadi di Turki pada 20 Februari 2023.

"Pasca gempa besar terakhir, ada permintaan dari WNI di daerah terdampak. Pada umumnya mereka memilih tetap di kota-kota tersebut karena memiliki keluarga berkebangsaan Turki yang harus mereka temani. Namun, kita pastikan mereka aman. Hanya membutuhkan dukungan logistik," ujar diplomat senior Kementerian Luar Negeri Fajar Nuradi seperti dikutip dari pernyataan resmi KBRI Ankara yang diterima Liputan6.com, Senin (27/2/2023). 

Beberapa jenis dukungan logistik yang diminta oleh WNI di daerah terdampak gempa antara lain genset, selimut, tenda, obat, jaket, alat pemanas, dan bahan makanan.

Saat ini, beberapa WNI berada di daerah terpencil guna menghindari reruntuhan gedung di wilayah perkotaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KBRI Terus Pantau Kondisi WNI

Sejak hari pertama pasca gempa Turki, KBRI Ankara terus memantau dan mengevakuasi kondisi WNI di wilayah terdampak. 

Dari sekitar 500 WNI terdampak, 128 orang telah dievakuasi, 10 orang luka-luka dan masih diberikan perawatan, empat orang meninggal, dan sisanya memilih tinggal di pinggiran kota di wilayah sekitar, namun membutuhkan dukungan logistik dari KBRI Ankara.

Adapun, sekitar 85 WNI terdampak telah dipulangkan ke Indonesia dengan pesawat Garuda Indonesia yang membawa bantuan kemanusiaan pada 22 Februari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.