Sukses

Fasilitas Militer Iran Kembali Jadi Target Serangan, Amerika Serikat Bantah Terlibat

Kementerian Pertahanan Iran mengatakan serangan pesawat tak berawak itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

Liputan6.com, Teheran - Kementerian pertahanan Iran mengatakan telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak di sebuah fasilitas militer di Kota Isfahan. Tiga drone terlibat dalam serangan yang tidak menimbulkan korban jiwa tersebut.

"Satu drone dihancurkan oleh sistem pertahanan udara dan dua ditangkap oleh 'perangkap pertahanan', menyebabkan kerusakan kecil pada sebuah bangunan," ungkap Kementerian Pertahanan Iran seperti dikutip dari BBC, Senin (30/1/2023).

Dalam sebuah pernyataan kepada media pemerintah Iran, kementerian pertahanan mengatakan serangan pesawat tak berawak itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Belum ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan insiden "pengecut" itu adalah upaya untuk membuat negara itu tidak stabil. Namun, dia menambahkan bahwa peristiwa itu tidak akan memengaruhi tekad dan niat mengenai kemajuan nuklir Iran untuk tujuan damai.

Juru bicara Pentagon Brigjen Patrick Ryder seperti diungkapkan laporan Reuters mengatakan, militer Amerika Serikat tidak berperan dalam serangan itu, tetapi menolak untuk berspekulasi lebih lanjut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rentetan Serangan

Otoritas setempat tidak mengomentari kegiatan di lokasi serangan, hanya menyebutnya sebagai "bengkel". Meski demikian, kantor berita IRNA mengatakan serangan itu menargetkan "pabrik pembuatan amunisi".

Provinsi Isfahan adalah rumah bagi pangkalan udara besar dan sejumlah situs nuklir, termasuk Natanz, yang menjadi pusat program pengayaan uranium Iran.

Dalam insiden terpisah pada Sabtu (28/1), kantor berita IRNA melaporkan kebakaran terjadi di sebuah fasilitas minyak di dekat Kota Tabriz di barat laut. Tidak ada rincian tentang penyebabnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi sejumlah ledakan, kebakaran, dan serangan dunia maya terhadap fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran.

Setelah Iran menuduh Israel menyabotase fasilitas nuklir utama di dekat Kota Natanz pada 2021, kepala pertahanan Israel mengatakan operasi negara itu di kawasan itu "tidak tersembunyi dari mata musuh".

Pada tahun 2020 Iran menuduh Israel berada di balik pembunuhan salah satu ilmuwan nuklir topnya, Mohsen Fakhrizadeh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.