Sukses

Wanita di Korea Selatan Ditangkap Atas Dugaan Bunuh 2 Anak, Misteri Jasad dalam Koper Selandia Baru Terpecahkan?

Seorang wanita di Korea Selatan dijatuhi tuduhan atas pembunuhan terhadap dua anaknya sendiri.

Liputan6.com, Seoul - Polisi Korea Selatan mengatakan mereka telah menangkap seorang wanita yang dituduh membunuh dua anaknya yang ditemukan di dalam koper di Selandia Baru bulan lalu.

Dilansir BBC, Kamis (15/9/2022), dalam kasus yang mengejutkan negara itu, jasad-jasad itu ditemukan oleh orang asing yang membeli koper-koper yang ditinggalkan dari unit penyimpanan di Auckland. Jasad-jasad itu diyakini telah disimpan selama beberapa tahun. 

Polisi Korea mengatakan para korban berusia 7 dan 10 tahun.

Selandia Baru telah mengajukan ekstradisi wanita itu dari Korea Selatan.

Polisi di Auckland mengatakan mereka telah bekerja sama dengan pihak berwenang Korea Selatan dalam pencarian mereka untuk wanita itu, setelah mengatakan bulan lalu mereka yakin dia berada di Korea Selatan.

Wanita itu telah melarikan diri ke Korea Selatan pada tahun 2018 setelah kematian anak-anak, kata polisi Korea Selatan. Dia adalah warga negara Selandia Baru berusia 42 tahun keturunan Korea. Surat perintah Interpol global pun telah dikeluarkan untuk penangkapannya. 

Petugas menangkapnya pada hari Kamis dalam serangan tengah malam di sebuah apartemen di kota tenggara Ulsan.

Itu dilakukan setelah pengintaian penyelidik yang menerima petunjuk tentang keberadaannya, kata badan Kepolisian Nasional Seoul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Dalam Pencarian

Bulan lalu, polisi Selandia Baru mengatakan mereka sedang mencari wanita itu setelah mereka berhasil mengidentifikasi anak-anak itu, yang namanya belum diungkapkan.

"Untuk menahan seseorang di luar negeri dalam waktu yang singkat, semuanya berkat bantuan pihak berwenang Korea dan koordinasi oleh staf Interpol Polisi Selandia Baru," kata Inspektur Detektif Polisi Selandia Baru Tofilau Fa'amanuia Vaaelua pada hari Kamis.

Polisi telah meminta tersangka ditolak pembebasan dengan jaminan sebelum ekstradisinya ke Selandia Baru di mana dia menghadapi tuduhan pembunuhan.

3 dari 3 halaman

Berasal dari Selandia Baru

Media lokal Selandia Baru melaporkan keluarga itu telah tinggal di Auckland selama beberapa tahun, dan ayah anak-anak itu meninggal karena kanker sebelum kematian mereka. Mereka melaporkan kakek-nenek anak-anak itu masih tinggal di Selandia Baru. 

Jasad anak-anak itu ditemukan pada awal Agustus setelah sebuah keluarga terpisah membeli sebuah trailer-load barang, termasuk koper, dalam lelang online. Keluarga itu tidak memiliki hubungan dengan kematian tersebut dan telah mengalami penderitaan besar pada periode setelah penemuan itu, kata petugas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.