Sukses

Fosil Dinosaurus Karnivora Terbesar Ditemukan di Inggris

Tulang-tulang dari dinosaurus pemakan daging terbesar ditemukan di Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Tulang-tulang fosil yang ditemukan di pantai berbatu di Isle of Wight, Inggris, adalah sisa-sisa dinosaurus pemakan daging yang mungkin lebih besar daripada dinosaurus lain yang diketahui berasal dari Eropa.

Berdasarkan catatan, binatang tersebut merupakan sepupu spesies dinosaurus karnivora terbesar.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (11/6/2022), para pakar paleontologi mengatakan pada Kamis (9/6) bahwa mereka telah menemukan bagian dari kerangka dinosaurus, yang hidup sekitar 125 juta tahun yang lalu selama periode kapur.

Penemuan tersebut termasuk tulang punggung, pinggul dan ekor, dan juga beberapa fragmen anggota badan, tetapi tidak ditemukan tengkorak atau gigi. Berdasarkan sisa-sisa fosil tersebut, mereka memperkirakan bahwa dinosaurus yang ditemukan itu memiliki panjang yang melebihi 10 meter dan bahkan mungkin lebih panjang lagi.

"Ukuran spesimen itu sangat mengesankan. (Fosil) ini adalah salah satu predator darat terbesar - dan mungkin terbesar - yang pernah diketahui ditemukan di Eropa," kata Chris Barker, mahasiswa doktoral Universitas Southampton.

Berdasarkan sebagian dari serangkaian alur kecil di bagian atas vertebra ekor, mereka menyimpulkan bahwa fosil-fosil tersebut milik sekelompok dinosaurus yang disebut spinosaurs yang termasuk Spinosaurus, yang hidup sekitar 95 juta tahun yang lalu dan panjangnya sekitar 15 meter. Spinosaurus dianggap sebagai pemangsa dinosaurus yang paling lama diketahui.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Postur Tubuh

Spinosaurus memiliki tengkorak memanjang yang mengingatkan pada buaya dengan banyak gigi berbentuk kerucut - sempurna untuk menangkap mangsa yang licin - serta lengan yang kuat dan cakar besar. Mereka memakan mangsa air serta dinosaurus lainnya.

Karena sisa-sisa fosil yang tidak lengkap, para peneliti belum memberi nama ilmiah dinosaurus yang baru tersebut. Namun, mereka menyebutnya sebagai "spinosaurid White Rock" berdasarkan lapisan geologis tempat tulang-tulang itu ditemukan. Para pakar percaya fosil tersebut bukan anggota dari spesies yang diidentifikasi sebelumnya.

Dinosaurus pemakan daging termasuk ke dalam kategori yang disebut theropoda, dengan masing-masing benua menghasilkan contoh yang sangat banyak. Mereka bipedal dan yang terbesar memiliki tengkorak besar dan gigi yang kuat.

Spinosaurus adalah yang terbesar terdapat di Afrika. Tyrannosaurus rex, mendekati 13 meter, adalah raja Amerika Utara, sedangkan Giganotosaurus yang berukuran sama berada di Amerika Selatan dan Tarbosaurus sedikit lebih kecil di Asia. Theropoda bernama terbesar yang diketahui dari Eropa adalah Torvosaurus, dengan tinggi sekitar 10 meter.

Dinosaurus yang baru dideskripsikan itu mungkin berukuran sepanjang T. rex, menurut ahli paleobiologi University of Southampton dan penulis penelitian Neil Gostling.

 

3 dari 3 halaman

Temuan Fosil

Fosil-fosil itu terlihat di permukaan di sepanjang Compton Bay di pantai barat daya Isle of Wight. Dinosaurus menghuni lingkungan laguna yang juga dihuni oleh berbagai dinosaurus pemakan tumbuhan dan reptil terbang yang disebut pterosaurus. Pada saat itu, permukaan laut jauh lebih tinggi daripada permukaan saat ini dan sebagian besar Eropa pada era tersebut masih terendam.

Isle of Wight telah menjadi salah satu tempat terkaya di Eropa di mana ditemukan sisa-sisa dinosaurus. Tim peneliti yang sama tahun lalu mengumumkan penemuan dua spinosaurs Kapur Isle of Wight lainnya, keduanya berukuran panjang sekitar 9 meter.

Temuan-temuan itu tersebut jika digabungkan dengan temuan terbaru akan mengkonfirmasi hipotesis mereka bahwa spinosaurus adalah sebuah asal kelompok dinosaurus dan terdiversifikasi di Eropa barat sebelum berkembang di tempat lain

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.