Sukses

27 Maret 1977: Tabrakan Jet Jumbo di Bandara Canary, 583 Orang Tewas

Pada 27 Maret 1977, dua jet jumbo 747 menabrak satu sama lain di landasan pacu di sebuah bandara di Kepulauan Canary, menewaskan 583 penumpang dan anggota awak.

Liputan6.com, Canary - Pada 27 Maret 1977, dua pesawat jumbo 747 menabrak satu sama lain di landasan pacu di sebuah bandara di Kepulauan Canary, menewaskan 583 penumpang dan anggota awak.

Kedua Boeing 747 adalah jet sewaan yang tidak seharusnya berada di Bandara Los Rodeos di Santa Cruz de Tenerife hari itu, demikian seperti dikutip dari History, Minggu (27/3/2022).

Keduanya dijadwalkan berada di Bandara Las Palmas, di mana sekelompok militan telah meledakkan bom kecil di toko bunga bandara pada hari sebelumnya.

Dengan demikian, pesawat Pan Am yang membawa penumpang dari Los Angeles dan New York ke pelayaran Mediterania dan pesawat KLM dengan turis Belanda keduanya dialihkan ke Santa Cruz pada 27 Maret.

Bandara Los Rodeos dikenal karena masalah kabut yang tiba-tiba dan bukan lokasi favorit bagi pilot.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Kecelakaan

Pada pukul 4:40 sore pada sore yang biasanya berkabut, jet KLM dibersihkan untuk taksi ke ujung landasan pacu utama tunggal.

Jet Pan Am mengikuti di belakangnya dan menunggu di ruang samping sementara jet KLM berbalik untuk memulai lepas landas.

Namun, dalam kabut, pilot Pan Am tidak dapat melihat jet KLM dan tidak bergerak ke posisi yang tepat.

Awak jet KLM Belanda, tampaknya tidak dapat memahami bahasa Inggris beraksen yang diucapkan oleh pengendali penerbangan, mulai lepas landas di landasan pacu sebelum jet Pan Am dapat pindah ke ruang samping.

Pada menit terakhir, pilot Pan Am melihat 747 lainnya datang langsung ke jetnya sendiri dan berteriak, "Apa yang dia lakukan? Dia akan membunuh kita semua!" saat mencoba berbelok ke lapangan berumput.

Sudah terlambat. KLM 747 menabrak sisi jet Pan Am dan kedua pesawat meletus menjadi bola api besar. Satu-satunya yang selamat di kedua pesawat adalah mereka yang berada di bagian paling depan Pan Am 747.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini