Dulu Jual Koran Kini Wariskan Rp 495 Triliun, Ini 7 Fakta Raja Judi Sheldon Adelson

Liputan6.com, Nevada - Miliarder Sheldon Adelson meninggal dunia pada usia 87 tahun. Ia merupakan sosok terkaya di dunia judi.

Adelson merupakan bos dari Las Vegas Sands yang bergerak di sektor judi dan resort. Ia meninggal karena komplikasi limfoma non-Hodgkin.

Dulunya, pria kelahiran Boston ini pernah jadi penjual koran. Kini, menurut data Forbes, Adelson meninggalkan harta US$ 35,1 miliar (Rp 495 triliun) ketika tutup usia.

Adelson juga dikenal sebagai sosok yang melindungi pegawainya. Ia tetap membayar upah secara full meski keuntungan perusahaannya merosot akibat COVID-19.

Berikut 7 fakta menarik tentang Sheldon Adelson yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/1/2021):

(US$ 1: 14.126)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kim Jong-un habiskan malam kedua di Singapura dengan berjalan-jalan ke beberapa tempat wisata salah satunya, Marina Bay Sands.

2 dari 8 halaman

1. Orang Terkaya di Dunia Judi

Properti Las Vegas Sands. Dok: Sands.com

Menurut data Forbes, Sheldon Adelson adalah orang terkaya di sektor judi.

Kekayaannya melewati para pebisnis judi dan kasino dunia seperti Lui Che Woo (Hong Kong), Denise Coates (Inggris), Johann Graf (Austria), dan Teddy Sagi (Israel).

Di AS, Adelson merupakan orang terkaya Los Angeles serta seantero Nevada.

3 dari 8 halaman

2. Dulunya Penjual Koran

Raja Judi Sheldon Adelson dan Donald Trump. Adelson adalah sosok terkaya di dunia judi. Dok: AP Photo/Patrick Semansky

Forbes menyebut kekayaan Adelson berasal dari usaha sendiri. Dulu, Adelson tidak berasal dari kalangan mampu.

Las Vegas Review-Journal menulis bahwa Adelson merupakan anak dari imigran yang berpengasilan rendah. Ketika usia 12 tahun, ia bahkan pernah menjual koran di Boston.

Ketika sukses, Adelson juga menjadi bos media. Ia merupakan pemilik dari Las Vegas Review-Journal.

4 dari 8 halaman

3. Terlibat Melawan COVID-19

FOTO: Geliat Perjudian Las Vegas Setelah Kasino Kembali Dibuka — Pemain dan pekerja meja permainan dipisahkan oleh plexiglass saat pembukaan kembali hotel dan kasino Bellagio, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Kamis (4/6/2020). Kasino di Nevada diizinkan kembali beroperasi setelah penutupan sementara untuk mencegah penyebaran COVID-19. (Ronda Churchill/AFP)

Semasa pandemi COVID-19, Adelson pernah mengirim pesawat mengirim pesawat pribadi ke Guangzhou, China, untuk menjemput masker.

Masker itu ia distribusikan di Nevada dan New York. Perusahaan Adelson juga menyumbang ratusan ribu baju pelindung hingga hampir 2.000 alat tes COVID-19 ke Nevada.

Adelson juga menyumbang makanan dan minuman.

5 dari 8 halaman

4. Tak Potong Gaji Pegawai Saat Pandemi

Tak hanya di Las Vegas, Las Vegas Sands juga memiliki properti di Makau dan Singapura.

Business Insider menyebut Las Vegas Sands meraup US$ 13,7 miliar pada 2019.

Namun, pusat judi seperti Makau merasakan dampak berat akibat COVID-19. Nevada juga menutup kasino pada Maret 2020.

Meski begitu, Adelson tetap menggaji karyawannya secara full.

Las Vegas Review-Journal menyebut Adelson memberikan gaji kepada 10 ribu pegawai Las Vegas Sands dan 1.200 pegawai restoran yang terkait resort miliknya.

6 dari 8 halaman

5. Pendukung Donald Trump

4 Media Besar AS Tolak Iklan 100 Hari Donald Trump, Kenapa? — Donald Trump dan Mike Pence merayakan 100 hari pemerintahannya di Pennsylvania Farm Show Complex & Expo Center April 29, 2017 (ALEX WONG / AFP)

Adelson dikenal sebagai pendukung utama Donald Trump di kalangan miliarder. Ia mendukung Trump pada 2016 dan 2020.

Pada 2020, Adelson mengeluarkan setidaknya US$ 50 juta untuk memenangkan Trump.

Adelson dan istrinya, Miriam, juga hadir ke pelantikan Trump ketika ia menang di pilpres 2016.

7 dari 8 halaman

6. Pro-Israel

Presiden AS Donald Trump dan orang terkaya di Israel, Miriam Adelson. Dok: AFP

Sheldon Adelson juga terkenal sebagai sosok pro-Israel. Istrinya, Miriam, memiliki kewarganegaraan kehormatan di Yerusalem.

Business Insider menyebut ia memberikan setidaknya US$ 40 juta untuk program Birthright.

Program itu memberikan pendanaan bagi pemuda Yahudi. Ia juga donor signifikan di grup pelobi American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).

8 dari 8 halaman

7. Bos Marina Bay Sands

Lima hal seru saat liburan ke Marina Bay Sands Singapura/ Soulful Pizza from Pexels

Jejak kesuksesan Sheldon Adelson ternyata tak jauh dari Indonesia.

Adelson merupakan bos dari Marina Bays Sands yang menjadi ikon Singapura. Desain Marina Bay Sands sengaja dibuat unik sesuai keingingan pemerintah Singapura.

Bangunan itu selesai dibangun pada 2010 dengan biaya US$ 6 miliar.