Sukses

Pegawai Salon Kena Corona, 140 Pelanggan Dinyatakan Negatif

Masih ingat kasus dua pegawai salon yang kena Virus Corona (COVID-19) di Amerika Serikat? Semua pelanggannya dinyatakan negatif.

Liputan6.com, Springfield - Penggunaan perlengkapan keselamatan yang lengkap terbukti mencegah penularan Virus Corona (COVID-19). Ratusan pelanggan salon dinyatakan negatif corona, meski dua tukang cukurnya positif. 

Kasus salon Great Clips di Springfield, Amerika Serikat, sempat viral di media sosial karena ada dua hairstylist yang positif Virus Corona. Sebelum sadar terinfeksi, dua orang ini melayani hingga 140 orang.

Berdasarkan laporan Today, otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa semua pelanggan salon itu sudah menjalani protokol kesehatan corona dan tidak ada yang tertular.

Pejabat kesehatan setempat mengumumkan bahwa pelanggan salon itu ada yang karantina mandiri serta ada yang tes corona.

"Hasilnya, tidak ada klien dari dua stylist itu atau rekan kerjanya yang tertular COVID-19).

Dua pegawai salon itu masing-masing melayani 84 dan 56 orang. Sebanyak enam pekerja juga berpotensi tertular. 46 dari mereka memutuskan untuk ikut tes corona dan sisanya dikarantina selama 14 hari.

Pegawai salon Great Clips diketahui memakai alat perlindungan ketika beroperasi. Otoritas kesehatan menekankan kasus ini memberi pelajaran penting terkait pemakaian masker.

Lebih lanjut, otoritas kesehatan setempat akan mempelajari kebijakan salon yang dinilai mencegah penularan corona, seperti memberi jarak pada kursi salon serta memakai sistem appointment. 

"Kita tidak ingin eksposur seperti ini terjadi, tetapi situasi ini akan sangat memperluas pemahaman kita terkait bagaimana virus corona baru ini menyebar," ujar direktur kesehatan Clay Goddard.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Heboh Kasus Great Clips

Bulan lalu, muncul simpang siur bahwa tukang cukur di salon Great Clips menularkan pelanggannya dengan Virus Corona (COVID-1). Namun, kabar itu adalah misinformasi.

Menurut laporan CNN, penata rambut itu bukanlah menularkan Virus Corona, melainkan mengekspose virus itu ke pelanggan dan teman kerjanya. Ini artinya belum tentu terjadi penularan.

Penata rambut itu serta pelanggannya juga memakai penutup wajah, sehingga ada harapan tak ada penularan Virus Corona.

"Individu itu dan klien-kliennya menggunakan penutup wajah. 84 klien yang berpotensi terekspos langsung akan dihubungan oleh Departemen Kesehatan dan ditawari tes, begitu pula tujuh rekan kerja orang itu," ujar departemen kesehatan setempat.

"Departemen berharap karena penutup wajah digunakan selama waktu terpaparnya ini, maka tidak ada kasus tambahan," lanjut pernyataan depkes.

Totalnya ada dua pegawai di salon Great Clips yang positif Virus Corona dan mengekspos 140 orang. Otoritas kesehatan tak mendetail kapan dua orang itu dites positif.

Dua orang penata rambut itu juga diketahui nekat bekerja ketika punya gejala Virus Corona.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.