Sukses

Terungkap, Ini Identitas Penembak di Gereja Texas

Pelaku penembakan di gereja Texas saat kebaktian pagi sedang berlangsung, telah terungkap.

Liputan6.com, Texas - Seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan di sebuah gereja di Texas, dan dengan fatal menembak dua orang sebelum akhirnya dibunuh seorang anggota kongregasi bersenjata, telah diketahui namanya.

Keith Thomas Kinnunen berdiri di Gereja West Freeway Christ di White Settlement pada Minggu 29 Desember 2019 dan mulai menembak sebelum dia sendiri akhirnya tertembak.

Dikutip dari BBC, Selasa (31/12/2019), motif pelaku masih belum diketahui. 

Sementara itu, pria yang membunuh pria bersenjata itu berbicara tentang insiden itu, mengatakan bahwa dia tidak menganggap dirinya pahlawan.

Jack Wilson, seorang sukarelawan anggota tim keamanan gereja, mengatakan dia menembakkan satu tembakan di kepala pelaku untuk menjatuhkan pria bersenjata itu selama kebaktian. Kebaktian tersebut dihadiri 240 orang saat disiarkan langsung di media sosial.

"Ada orang-orang di depan saya. Saya harus menunggu sampai mereka keluar dari jalur tembak saya karena saya tidak ingin mengenai mereka," katanya kepada CBS News.

"Pada titik itu, si penembak, kurasa, keluar dari sudut matanya karena dia berjalan menuju bagian depan gereja. Dia kemudian agak setengah berbalik ke arahku dan saat itulah aku melakukan tembakan," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Punya Jejak Rekam Kriminal

Stasiun TV lokal NBC DFW melaporkan bahwa Kinnunen memiliki catatan kriminal termasuk tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan pada tahun 2009.

Jaksa Agung Texas Ken Paxton mengatakan pada hari Senin bahwa penembak telah menghadiri gereja beberapa kali sebelumnya dan mungkin mengidap sakit jiwa. Namun, kemungkinan motif lainnya masih diselidiki. 

"Mereka menyambut orang-orang tunawisma ke gereja mereka. Maka dari itu, mereka menyambut orang ini ke gereja mereka," katanya.

Seorang pengacara mendorong negara-negara lain untuk mengizinkan warga negaranya untuk membawa senjata tersembunyi guna membela diri.

"Ini adalah model masa depan," tambahnya.

Pada bulan September, undang-undang baru mulai berlaku di Texas yang mengizinkan pemilik pistol berlisensi untuk membawa senjata ke tempat-tempat ibadah.

Dua korban yang tewas pada hari Sabtu diidentifikasi sebagai Anton Wallace, 64, dan Richard White, 67.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.