Sukses

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Kemlu RI Ucapkan Belasungkawa

Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ani Yudhoyono.

Liputan6.com, Jakarta - Ani Yudhoyono meninggal dunia. Istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dilaporkan mengembuskan napas terakhir pukul 11.50 waktu Singapura.

Ani Yudhoyono meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di National University Hospital, Singapura.

Mengetahui kabar duka tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan belasungkawa. Pesan itu ditulis melalui akun Twitter resmi @Kemlu_RI.

Doa dan pesan untuk keluarga yang ditinggalkan tertulis dalam ungkapan duka cita dari Kemlu.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun. Keluarga besar Kementerian Luar Negeri turut berduka cita atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. Kami mendoakan semoga almarhumah husnul khotimah. Semoga Bapak @SBYudhoyono beserta keluarga besar senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan," tulis akun Twitter Kemlu, Sabtu (3/5/2019).

Sebelumnya Kemlu RI mengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani.

"Keluarga besar Kemlu RI mengirimkan do’a untuk kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono @SBYudhoyono . Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kesehatan kepada beliau," cuit Kemlu Ri pada 31 May 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondisi Terakhir

Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.

Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan kembali memburuk. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

"Iya pagi tadi jam 08.00 drop lagi dan jam 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand, Jumat 31 Mei 2019.

3 dari 3 halaman

Bicara ke Publik

Sebelumnya, Ani Yudhoyono sempat berbicara tentang penyakit kanker darah yang menderanya. Melalui akun media sosial Instagram, istri Susilo Bambang Yudhoyono itu mengungkapkan isi hati.

Ani mengaku, hasil diagnosis dirinya mengidap kanker darah sangat mengejutkan lantaran tak ada riwayat penyakit serupa dalam keluarganya.

"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja.. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali. Rasanya tak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu," tulis Ani dalam keterangan foto yang diunggahnya, Minggu 17 Februari 2019.

Kanker adalah penyakit serius yang menjadi mimpi buruk setiap orang. Bisa dibayangkan, bukan perkara mudah bagi seorang mantan ibu negara sekali pun menerima kenyataan tersebut.

Setelah melalui pergolakan batin, Ani Yudhoyono mengaku mulai bisa meresapi dan menerima kondisi tersebut. Ani menyadari dirinya tengah dipilih oleh Yang Maha Kuasa untuk diuji.

"Setelah hati saya, Bapak, dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hamba-Nya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya," tulis Ani. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini