Sukses

Disebarluaskan, Ini Foto Terduga Pelaku Ledakan di Lyon Prancis?

Kepolisian Prancis merilis gambar terduga pelaku ledakan di Kota Lyon.

Liputan6.com, Paris - Kepolisian Prancis merilis gambar terduga pelaku ledakan di Kota Lyon, Prancis. Investigasi anti-terorisme juga diluncurkan setelah serangan berlangsung di toko roti Brioche Doree sekitar pukul 17.30 sore waktu setempat.

Denis Broliquier, wali kota distrik di Lyon, Prancis mengatakan kepada media Prancis bahwa seorang pria mencurigakan tertangkap kamera pengintai. Ia terlihat menjatuhkan sesuatu, seperti karung atau koper sebelum ada ledakan.

Foto terduga pelaku itu telah dibagikan melalui Twitter. Tampak tersangka mengenakan pakaian hitam, dengan wajah tertutup saat mendorong sepeda, lapor Sky News dikutip pada Sabtu (25/5/2019).

 

Broliquier mengatakan kepada stasiun televisi BFMTV, terduga pelaku terlihat tiba beberapa menit setelah ledakan.

Insiden itu telah melukai 13 orang, namun tidak ada korban tewas dalam serangan sebagaimana disampaikan oleh pihak berwenang.

Ledakan tersebut terjadi ketika Prancis bersiap untuk memilih dalam pemilihan umum Eropa.

Sementara itu, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe membatalkan kehadirannya dalam pertemuan terkait pemilihan umum Eropa di Paris karena ledakan itu.

Selain pertemuan terkait pemilihan umum Eropa, Prancis juga dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah sebuah turnamen sepakbola Piala Dunia wanita yang dijadwalkan dimulai pada 7 Juni. Lyon sendiri akan menjadi tuan rumah babak semifinal dan kemudian final pada 7 Juli.

Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengatakan dalam sebuah twit bahwa ia telah mengirim instruksi kepada pihak berwenang Lyon untuk memperkuat "keamanan situs publik dan acara olahraga, budaya dan keagamaan".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penuturan Saksi Mata

Hanane Benakkouche, seorang pramusaji di restoran terdekat L'espace Brasserie, mengungkapkan kesaksiannya kepada CNN saat ledakan terjadi.

"Kami mendengar ledakan. Saya sedang bekerja di teras dan orang-orang mulai berlari, meninggalkan Victor Hugo Street," tuturnya. "Polisi tiba dengan cepat di tempat kejadian. Saya masih terkejut."

Evakuasi korban dan masyarakat yang tengah berada di lokasi kejadian dilakukan tak lama setelahnya. Kepolisian kemudian meminta masyarakat untuk menghindari daerah tersebut.

Juru bicara Kepolisian Nationale mengatakan kepada CNN bahwa para personel tim darurat segera dikerahkan, seraya menambahkan bahwa prioritasnya adalah membantu para korban "terlepas dari apakah itu kecelakaan mobil atau serangan teroris."

Melalui sebuah twit pada malam harinya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, "Malam ini saya berduka cita bagi mereka yang terluka dalam ledakan di Lyon, keluarga mereka yang terkena dampak kekerasan yang menimpa orang-orang yang mereka cintai, dan semua warga Lyon. Kami di sisi Anda."

3 dari 3 halaman

Lyon Pernah Jadi Sasaran

Insiden nahas juga pernah terjadi di Lyon, Prancis pada Februari 2019 lalu. Saat itu, ledakan terjadi di sebuah toko roti di kota Lyon, Paris, Prancis. Seorang wanita dan anaknya menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut.

"Insiden itu diduga dipicu oleh ledakan gas," kata pihak berwenang seperti dikutip dari Channel News Asia.

Api berkobar di Lyon pada Sabtu 9 Februari 2019 malam waktu setempat setelah ledakan di toko roti di lantai dasar gedung dua lantai.

"Dua jasad, seorang wanita dan anak ditemukan," kata jaksa penuntut umum Lyon, Nicolas Jacquet, seraya menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki penyebab kebakaran itu.

Menurut keterangan saksi mata kebakaran di toko roti Paris itu kepada AFP, ada seorang pria dengan luka ringan akibat melompat dari lantai dua mengatakan kepada petugas pemadam kebakaran bahwa istri dan anaknya yang hamil masih di dalam bangunan.

Selain itu ada tiga pejalan kaki dilaporkan terluka.

"Api setinggi beberapa meter terlihat berkobar dari toko roti dan membakar lantai atas," ujar Chahine Reghi, seorang pria yang tinggal di seberang jalan, mengatakan kepada AFP.

Kebakaran itu terjadi beberapa hari setelah 10 orang tewas dalam kebakaran di sebuah gedung apartemen Paris, selang sebulan setelah ledakan gas besar-besaran di pusat ibu kota yang menewaskan empat orang di sebuah gedung yang juga menampung sebuah toko roti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.