Sukses

Hubungan Kian Panas, Arab Saudi Pindahkan Pasien dari RS di Kanada ke Negara Lain

Arab Saudi membekukan hubungan dagang dengan Kanada dan mengusir dubes Kanada sebagai balasan atas seruan Ottawa untuk membebaskan para aktivis masyarakat madani.

Liputan6.com, Ontario - Arab Saudi telah menghentikan semua program pengobatan warganya di Kanada dan sedang mengatur pemindahan seluruh pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit Kanada. Kerajaan konservatif ini akan membawa semua pasien warga negaranya ke luar Kanada, demikian seperti dilaporkan dari VOA Indonesia yang melansir Reuters, Rabu (8/8/2018).

Kantor berita itu mengutip keterangan atase kesehatan Arab Saudi untuk Amerika dan Kanada, dr Fahd bin Ibrahim at Tamimi.

Arab Saudi membekukan perjanjian perdagangan dan penanaman modal yang baru dengan Kanada. Tak hanya itu, negara tersebut juga mengusir Duta Besar Kanada sebagai pembalasan atas seruan Kanada agar Arab Saudi membebaskan sejumlah aktivis masyarakat madani yang ditahan. 

Perseteruan antara kedua negara meningkat cepat sejak Jumat 3 Agustus, setelah Kementerian Luar Negeri Kanada menyatakan kekhawatiran tentang catatan HAM di Arab Saudi, menyusul penangkapan beberapa aktivis sosial terkemuka setempat.

Mereka yang ditahan termasuk pengampanye hak asasi manusia Saudi-Amerika, Samar Badawi, yang merupakan saudara perempuan blogger yang dipenjara, Raif Badawi.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan dia "sangat prihatin" dengan pengusiran diplomat itu. Namun, dia menambahkan, "Kanada akan selalu membela perlindungan hak asasi manusia, termasuk hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi di seluruh dunia."

"Kami tidak akan pernah ragu untuk mempromosikan nilai-nilai ini dan kami percaya bahwa dialog ini sangat penting untuk diplomasi internasional."

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Arab Saudi Berencana Tarik Semua Mahasiswanya dari Kanada

Sementara itu, pemerintah Arab Saudi berencana menarik semua mahasiswanya yang tengah menempuh studi di Kanada, menyusul keretakan hubungan bilateral kedua negara terkait kritik terhadap isu hak asasi manusia (HAM) di Kerajaan Teluk.

Biro Kebudayaan Arab Saudi, sayap Kementerian Pendidikan negara itu, mengumumkan di situs resminya pada Senin 6 Agustus, bahwa semua program pelatihan dan beasiswa di Kanada akan ditangguhkan pada akhir tahun kalender Islam, yang jatuh di bulan September.

Menurut The Globe and Mail, sebagaimana dikutip dari Business Insider pada Selasa 7 Agustus 2018, lebih dari 15.000 orang warga Arab Saudi sedang belajar di Kanada pada program yang didanai pemerintah di universitas, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya.

Anggota keluarga mahasiswa yang menemani juga diperkirakan akan meninggalkan Kanada, di mana dapat membawa kembali warga Arab Saudi hingga 20.000 jiwa, sumber itu menambahkan.

Reporter Financial Times Ahmed Al Omran men-twit bahwa para mahasiswa tesebt akan dipindahkan studinya ke berbagai institusi pendidikan di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

Media lokal Saudi juga melaporkan bahwa otoritas kesehatan menerapkan larangan transfer pasien Arab Saudi ke Kanada, baik untuk periksa ataupun perawatan medis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.