Sukses

Kehadiran Rumah Sakit Terapung China di Pasifik Menuai Reaksi Negatif

Rumah sakit terapung milik China, yang dikenal sebagai Peace Ark, telah meninggalkan Pelabuhan Port Moresby dan berlayar menuju Pasifik.

Liputan6.com, Port Moresby - Rumah sakit terapung milik China, yang dikenal sebagai Peace Ark, telah meninggalkan Pelabuhan Port Moresby dan berlayar menuju Vanuatu, Fiji dan Tonga sebelum pindah ke Amerika Selatan dan Tengah.

Selama seminggu berlabuh di ibu kota Papua Nugini, staf kapal Angkatan Laut China ini merawat lebih dari 4.000 orang. Demikian seperti dikutip dari ABC Indonesia, Rabu (18/7/2018).

China mengatakan, misi kemanusiaan ini adalah untuk membantu teman-teman dan sekutunya, tetapi para analis keamanan mengatakan itu juga merupakan cara untuk memenangkan hati dan pikiran di Pasifik yang semakin diperebutkan.

Analis keamanan independen, Alejandro Sanchez, mengatakan Peace Ark meniru kapal serupa yang dioperasikan oleh Amerika Serikat dan merupakan bagian dari upaya "diplomasi halus" China di Pasifik dan di seluruh dunia.

"Saya pikir apa yang ingin dicapai oleh Pemerintah China adalah bahwa mereka ingin menggambarkan diri di seluruh dunia tidak hanya sebagai kekuatan global, tetapi sebagai kekuatan global yang ramah," kata Sanchez.

Pengunjung berprofil tertinggi ke kapal itu adalah Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill, dan Sanchez mengatakan bahwa menjalin hubungan dengan sekutu-sekutunya adalah tujuan utama lainnya dari proyek tersebut.

Membuat Taiwan Gusar?

Namun ada sisi lain dari diplomasi 'halus' China ini, membuat gusar Taiwan.

Peace Ark akan dengan pasti melewatkan negara-negara Pasifik yang memberikan pengakuan diplomatik ke Taiwan, termasuk Tuvalu, Palau, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Nauru dan Kiribati.

Dan setelah tur Pasifik, kapal itu akan berlayar ke Republik Dominika, sebuah negara yang beralih kesetiaan awal tahun ini.

Kapal ini dikelola oleh lebih dari 100 tenaga medis dan dilengkapi dengan 300 tempat tidur dan delapan ruang operasi, dan bahkan menawarkan berbagai pengobatan tradisional China.

Selain merawat masyarakat umum, kapal ini juga melakukan pertukaran akademik dengan staf rumah sakit setempat.

"Misi Peace Ark adalah bekerja. Di tingkat akar rumput, saya percaya orang-orang yang mendapat manfaat dari perawatan itu bahagia," kata Sanchez.

"Pada tingkat pemerintah, itu benar-benar memperkuat hubungan antara China dan mitra-mitranya di seluruh dunia."

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Argumen China

Meski kehadiran China telah meningkat di Pasifik, menjelang pertemuan AUSMIN (Konsultasi Tingkat Menteri Australia-AS) pekan depan, Kementerian Luar Negeri China telah menolak klaim "campur tangan" di wilayah itu.

Pekan ini, Fairfax Media mengutip Asisten Menteri Pertahanan untuk Asia Timur dan Pasifik, Randy Schriver, yang mengatakan AS "lengah" oleh kampanye China untuk menggunakan pengaruh atas negara-negara kepulauan di Pasifik Selatan, dan menyarankan masalah ini masuk dalam agenda pertemuan AUSMIN.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dan Menteri Pertahanan James Mattis akan menyambut rekan-rekan mereka dari Australia, yakni Julie Bishop dan Marise Payne di California pada 23 dan 24 Juli.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying, mengatakan China berharap niat nyata pertemuan itu adalah "untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional".

"Kami ingat bahwa banyak pemimpin negara di negara-negara Pasifik Selatan telah mengklarifikasi bahwa tidak seperti beberapa negara, China benar-benar menghormati keinginan masyarakat dan pemerintah di negara-negara pulau ini," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China