Sukses

Pria Bakar Diri di Pusat Bisnis Sydney, Teror?

Pria berusia 37 tahun yang diyakini memiliki latar belakang Iran membakar diri di pusat bisnis Sydney, Australia, dekat kantor imigrasi.

Liputan6.com, Sydney - Para pekerja yang sedang duduk untuk makan siang di CBD atau pusat bisnis Sydney, Australia, menyaksikan adegan mengerikan. Saat itu, mereka melihat seorang pria menyiram diri dengan bensin. Pria itu kemudian berjalan ke luar kantor Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan, lalu berteriak-teriak.

Pria berusia 37 tahun yang diduga memiliki latar belakang Iran itu kemudian mengancam akan bunuh diri dengan membakar diri di Lee Street dekat Central Station pada Jumat sekitar pukul 1.30 siang waktu setempat.

"Dia hanya berdiri di sana, ada polisi di sekitarnya dan pemadam kebakaran. Kemudian dia menyiram dirinya," kata seorang saksi yang dirahasiakan identitasnya. Ia menyaksikan kejadian mengerikan tersebut bersama rekan kerjanya, seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (28/7/2017). 

Orang-orang di dekat lokasi tersebut kemudian dievakuasi.

"Mereka pada dasarnya mengevakuasi departemen imigrasi. Orang yang telah mengantre untuk mendapatkan paspor -- mungkin sekitar 50 orang," ucap saksi tersebut.

Suara jeritan si pria yang membakar diri terdengar membahana di area tersebut.

"Dia menjerit kesakitan. Ratapan, penderitaan, jeritan tak terkendali. Petugas sudah siap dengan alat pemadam api dan air," ujar saksi mata lainnya.

Layanan darurat kemudian segera menyelamatkan pria tersebut, menanggalkan pakaiannya, dan memasukkannya ke dalam ambulans.

Pria tersebut dilaporkan hanya mengalami luka bakar ringan.

Seorang juru bicara Polisi NSW belum mengonfirmasi apakah orang tersebut mengancam. Namun, ia mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak terkait dengan teror.

"Polisi membuat upaya untuk bernegosiasi, namun orang tersebut menyalakan api," demikian jelas pihak kepolisian melalui sebuah pernyataan.

Insiden tersebut terjadi setelah seorang pria ditembak mati oleh polisi sekitar 48 jam sebelumnya di dekat sebuah toko bunga.

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.