Sukses

Gara-gara Ponsel 'Tak Bertuan', Turkish Airlines Mendarat Darurat

Ponsel tersebut ditemukan oleh seorang pramugari di dalam kamar kecil, saat burung besi tersebut sedang terbang di udara.

Liputan6.com, London - Sebuah maskapai penerbangan dengan tujuan London, Inggris, Turkish Airlines, terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah awak kabin menemukan sebuah ponsel tak 'bertuan' di dalam pesawat.

Barang tersebut ditemukan oleh seorang pramugari di dalam kamar kecil, saat burung besi tersebut sedang mengudara.

Menurut laporan yang dikutip dari News.com.au, Jumat (27/5/2016), setelah awak kabin mengumumkan penemuan tersebut, tidak satu pun dari penumpang Boeing 777 itu mengaku sebagai pemilik ponsel misterius itu.

Menyadari ada tidak beres, pilot pesawat Turkish Airlines menghubungi menara pengawas di Bandara Nikola Tesla, Belgrade, Serbia, untuk meminta izin melakukan pendaratan darurat.

Pesawat yang bertolak dari Istanbul menuju London dengan 300 penumpang itu  kemudian mendarat darurat di Nikola Tesla -- disambut oleh tim keamanan bandara.

Setelah investigasi dilakukan, tidak ada hal aneh yang ditemukan. Para petugas kemudian menyimpulkan, ponsel tersebut diduga milik penumpang penerbangan sebelumnya.

"Tidak ada hal mencurigakan yang ditemukan selama investigasi, pesawat melanjutkan kembali penerbangannya," kata seorang juru bicara Turkish Airlines.

Keputusan mendarat darurat diambil oleh pilot disebabkan oleh adanya kecemasan, pasca hilangnya pesawat EgyptAir MS804, yang membawa 66 penumpang, minggu lalu.

Tim pencarian internasional pun dikerahkan untuk menemukan puing-puing pesawat dan mencari penyebab nahasnya burung besi tersebut.

Beberapa hari yang lalu, pesawat EasyJet dengan nomer penerbangan EZY8704, harus melakukan pendaratan darurat karena pilot mencium bau asap di kokpit. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah lepas landas dari Tenerife, Spanyol.

Pesawat yang dijadwalkan akan terbang selama 3 jam 10 menit tersebut, terpaksa harus mendarat di sebuah pulau tak berpenghuni, satu jam setelah lepas landas pada Selasa 24 Mei 2016.

Burung besi tersebut mengangkut rombongan warga Inggris yang sedang berlibur, beberapa di antaranya adalah anak-anak.

Pesawat sempat menukik tajam dan membuat seorang penumpang kesulitan bernapas, namun mendarat dengan selamat. Pilot mengatakan kepada penumpang, ia mencium bau asap dan terpaksa melakukan pendaratan darurat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini