Sukses

Prancis Bakal Sahkan Undang-Undang Kripto Baru

Prancis berharap untuk menjadikan dirinya sebagai pusat kripto.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan kripto akan menghadapi aturan yang lebih ketat dalam proses pendaftaran di Prancis. Hal ini sesuai rencana yang dipilih oleh Majelis Nasional Prancis pada Selasa, 28 Februari 2023 yang akan disahkan menjadi undang-undang.

Dilansir Yahoo Finance, Selasa (7/3/2023), anggota parlemen memberikan suara 109 berbanding 71 mendukung rencana ini yang telah disetujui oleh Senat.

Aturan baru crypto ini akan memberikan persyaratan tambahan pada kontrol internal, keamanan dunia maya, dan konflik kepentingan.

Prancis berharap untuk menjadikan dirinya sebagai pusat kripto, dan perusahaan seperti Binance dan Bitstamp telah berhasil mendaftar ke Otoritas Pasar Keuangan (AMF) Prancis. 

Pendaftaran melibatkan pemeriksaan tata kelola dan norma pencucian uang, dan wajib bagi semua yang menawarkan layanan perdagangan atau kustodian di negara tersebut. Sejauh ini belum ada perusahaan yang memperoleh lisensi, prosedur yang lebih memberatkan daripada pendaftaran untuk mematuhi norma keuangan.

Aturan ini pada awalnya diusulkan oleh Senator Herve Maurey pada Desember 2022, yang mengutip runtuhnya pertukaran kripto FTX dan kebutuhan untuk menghindari celah pada periode sebelum Peraturan Aset Kripto milik Uni Eropa (MiCA) berlaku. Industri khawatir rencananya tidak dapat dijalankan dan merusak, meskipun regulator sendiri mendukung langkah tersebut.

Pada akhirnya, kedua kamar parlemen Prancis telah menyetujui proposal kompromi yang menambahkan persyaratan pendaftaran tambahan per Januari 2024, tetapi tidak memaksa perusahaan untuk mencari lisensi. Senat sebelumnya memberikan suara mendukung proposal itu pada 16 Februari.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Arab Adopsi Kripto, Hotel Terkemuka di Bahrain Terima Pembayaran Bitcoin

Novotel Bahrain Al Dana Resort seharusnya menjadi hotel pertama di Kerajaan Arab yang menerima pembayaran aset digital. Novotel Bahrain Al Dana Resort dikabarkan menjadi hotel pertama di negara tersebut yang menerima cryptocurrency sebagai alat pembayaran.

Melansir Cryptopotato, ditulis Senin (20/2/2023), hotel lain yang berlokasi di semenanjung Arab merangkul aset digital selama beberapa bulan terakhir termasuk W Dubai – The Palm dan Palazzo Versace Dubai.

Menurut liputan baru-baru ini, Novotel Bahrain Al Dana Resort bermitra dengan Eazy Financial Services untuk memungkinkan tamu menyelesaikan tagihan akomodasi dalam mata uang kripto. Hotel akan menempatkan terminal yang dirancang khusus di gerainya untuk mengaktifkan penawaran melalui aplikasi Binance.

Bank Sentral Bahrain menyetujui langkah tersebut, menjadikan Novotel Bahrain Al Dana Resort yang pertama di negara yang menyediakan opsi pembayaran semacam itu.  

“Seiring dengan perkembangan teknologi, dan keinginan konstan kami untuk menyediakan tamu kami yang berharga dengan tingkat layanan tertinggi, kami sangat senang mengumumkan bahwa kami adalah hotel pertama di Kerajaan Bahrain dan kawasan yang menggunakan pembayaran teknologi digital terbaru dalam kemitraan dengan Eazy Financial Services," kata General Manager Novotel Bahrain Al Dana Resort Amid Yazji.

Hotel bintang empat yang mewah ini menghadap ke Teluk Arab dan menawarkan kepada para tamunya kolam renang, pasir pribadi, pantai gym, pusat kebugaran, dan banyak fasilitas lainnya.  

Platform terkemuka yang mengumpulkan jutaan opini tentang organisasi di sektor pariwisata, seperti TripAdvisor menempatkan Novotel Bahrain Al Dana Resort di antara sepuluh hotel terbaik di negara ini untuk 2023. 

Mutiara Manama bukan satu-satunya di kawasan Arab yang merangkul aset digital. Dua resor UEA, W Dubai The Palm dan Palazzo Versace Dubai telah ikut serta. Adapun, yang terakhir menerima Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan Binance Coin (BNB), sedangkan yang pertama mendukung Shiba Inu (SHIB).

 

 

3 dari 3 halaman

Kolaborasi dengan Platform Perdagangan Kripto

Seperti yang CryptoPotato laporkan pada 2021, Pavilions Hotels & Resorts berkolaborasi dengan platform perdagangan mata uang kripto Coindirect untuk memungkinkan pelanggan memesan akomodasi mereka melalui 40 aset digital yang berbeda (termasuk BTC dan ETH).

"Para tamu dapat memanfaatkan pembayaran dalam cryptocurrency pilihan mereka, berdasarkan mata uang dan lokasi tempat mereka berada pada saat pemesanan, menawarkan lebih banyak kebebasan dan layanan kontemporer yang dipersonalisasi,” kata CEO Coindirect Jesse Hemson-Struthers.

Grup hotel membentang ke banyak area di seluruh dunia, dengan Bali, Phuket, Himalaya, Roma, dan Amsterdam menjadi beberapa di antaranya.

Chedi Andermatt, hotel Swiss yang terletak di Pegunungan Alpen juga terkena gelombang kripto dan memungkinkan para tamu untuk menyelesaikan tagihan dalam BTC atau ETH. Penawaran hanya dapat diterapkan jika akomodasi lebih dari 200 CHF (USD 215). Kamar double termurah harganya sekitar USD 700, membuat batasnya mudah dijangkau.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.