Sukses

Harga Kripto Hari Ini Senin 30 Mei 2022: Bitcoin dkk Menguat Tipis

Mayoritas kripto jajaran teratas berhasil menguat tipis pada perdagangan Senin (30/5/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau kembali alami pergerakan harga yang beragam pada Senin pagi, 30 Mei 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas berhasil berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (30/5/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,87 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 3,08 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 29.234,47 per koin atau setara Rp 425 juta (asumsi kurs Rp 14.539 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga berhasil menguat hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 1,17 persen. Namun masih melemah 11,11 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.802,81 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin yang sebelumnya menguat, kini kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB rontok tipis 1,15 persen dan 4,33 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 304,47 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga berhasil menguat pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA naik 3,16 persen, tetapi masih melemah 11,81 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4774 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga berhasil merangkak naik ke zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL menguat 1,69 persen. Namun masih terkoreksi 14,66 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 44,70 per koin.

XRP juga berhasil menguat hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 0,78. Sayangnya, XRP masih melemah 8,24 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3871 per koin. 

Terralabs, perusahaan di balik token Luna dan Terra USD (UST) resmi membuat jaringan baru untuk mengatasi masalah Luna dan UST. Pada jaringan terbaru, token kripto yang dikembangkan bernama Luna tanpa adanya stablecoin UST. Sedangkan kripto jaringan lama diberi nama Terra Classic (LUNC) dan TerraClassicUSD (USTC). 

Pada perdagangan hari ini, kripto token LUNA yang baru berhasil menguat. Dalam 24 jam terakhir. LUNA meroket 14,90 persen dalam 24 jam terakhir. Namun masih anjlok 69,69  persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 5,75 per koin.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9991. Sedangkan USDC  dihargai USD 1,00.

Binance USD (BUSD) menguat 0,10 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini harga BUSD kembali ke level USD 1,00

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gubernur Bank Sentral Inggris Sebut Bitcoin Tak Cocok Jadi Alat Pembayaran

Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Inggris, Andrew Bailey baru-baru ini memperingatkan dan memberikan pandangannya tentang Bitcoin dan cryptocurrency. Hal itu dia sampaikan dalam sebuah Podcast Jobs of the Future. 

Peringatannya datang setelah pasar kripto jatuh, menumpahkan hampir nilai pasar sebesar USD 500 miliar bulan ini atau sekitar Rp 7.288 triliun. Bitcoin, cryptocurrency terbesar, telah jatuh lebih dari 25 persen selama 30 hari terakhir.

Meskipun Bailey mengakui blockchain, teknologi yang mendasari cryptocurrency, adalah penting, Bailey tidak yakin tentang bitcoin sebagai alat pembayaran. Dia menambahkan bank sentral Inggris sedang merencanakan mata uang digitalnya sendiri.

“Dalam hal pembayaran, saya tidak berpikir itu akan menjadi kripto dalam arti istilah bitcoin. Saya tidak berpikir itu benar-benar alat pembayaran yang praktis,” ujar Bailey dikutip dari Bitcoin.com, ditulis Sabtu (28/5/2022). 

 

 

3 dari 4 halaman

Tidak Memiliki Nilai Intrinsik

“Apa yang saya pikir harus ditentukan adalah, jika kita lebih mungkin hidup di dunia mata uang digital daripada metode pembayaran kuno, tepatnya bentuk mata uang digital, penggunaan digital, menjadi apa. yang menjadi norma yang diterima,” lanjut dia.

Dia juga mengakui tidak memiliki kripto sendiri sebagai aset investasinya. Dia merasa dirinya tidak akan disukai oleh para pendukung Bitcoin karena menurut dia, bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik.

"Itu dapat memiliki nilai ekstrinsik dalam arti bahwa orang ingin memilikinya. Orang mengumpulkan segala macam hal tetapi tidak memiliki nilai intrinsik,” katanya.

Bailey tidak pernah menjadi penggemar bitcoin atau kripto. Dia mengatakan bulan lalu, kripto menciptakan “peluang bagi penjahat yang benar-benar kriminal”. 

Pada Maret tahun lalu, dia mengatakan cryptocurrency berbahaya. Kemudian Pada November, Bailey menyuarakan keprihatinan tentang El Salvador yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bersama dolar AS.

 

4 dari 4 halaman

Studi: Swiss Miliki Trader Bitcoin Terbaik di Dunia

Sebelumnya, bulan lalu, peneliti Invezz.com menerbitkan sebuah studi yang melihat trader Bitcoin paling menguntungkan menurut negara dengan memanfaatkan statistik dari beberapa kumpulan data. 

Penulis studi, Dan Ashmore menjelaskan satu set data yang berasal dari Chainalysis, menunjukkan 25 negara teratas di dunia berdasarkan perolehan Bitcoin (BTC) yang terealisasi pada 2020.

Ini menjadi latar belakang penelitian, karena tim peneliti invezz.com juga menggunakan statistik dari Worldometers dan Triple A. Sementara data menunjukkan Swiss saat ini memiliki trader Bitcoin paling menguntungkan di seluruh dunia, Prancis adalah negara teratas dalam hal “trader Bitcoin terbaik".

“Prancis Mengklaim Gelar Trader Bitcoin Terbaik, Swiss Memiliki Trader Paling Menguntungkan dengan Keuntungan USD 1.268 (setara Rp 18,2 juta) per Investor,” isi studi tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat, 27 Mei 2022.

Mengikuti Prancis dalam daftar negara, Republik Ceko dan Belgia berada di urutan kedua dan ketiga dalam hal negara perdagangan Bitcoin terbaik. Lalu ada Kanada, Belanda, Swiss, Jerman, Australia, Inggris, Amerika Serikat, Spanyol, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, dan Italia. 

Negara-negara terkenal lainnya termasuk Argentina, Vietnam, Polandia, Rusia, Thailand, Brasil, Turki, dan India. Dari semua negara yang terdaftar, trader Bitcoin Swiss yang berkuasa menyangkut keuntungan BTC.

“Swiss memiliki pedagang paling menguntungkan dengan keuntungan USD 1.268 per investor, namun dengan hanya 1,8 persen dari populasi negara yang berinvestasi dalam kripto, mereka terlempar ke urutan keenam. Republik Ceko juga serupa,” jelas studi tersebut. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.