Liputan6.com, Paris - Renault mengungkapkan tidak akan melanjutkan pengembangan fungsi otonom tingkat tinggi untuk mobilnya. Tak ingin pengembangannya berlangsung sia-sia, jenama asal Prancis ini mengalihkan otomasinya ke bus untuk menghadirkan solusi transportasi umum tanpa pengemudi.
Melansir dari France24, pada hari Rabu (15/5/2024), rencana beralih ke bus otonom ini Renault umumkan setelah melihat berbagai faktor yang mengindikasikan sulitnya mewujudkan mobil penumpang otonom.
"Otomasi lebih lanjut pada beberapa fungsi, dengan tujuan mencapai otonomi penuh kendaraan, tampaknya tidak mungkin dilakukan saat ini, mengingat peraturan saat ini, ekspektasi pelanggan, dan biaya teknologi kompleks yang terlibat," kata Renault dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Dalam kasus mobil pribadi, Renault mengatakan fitur otonom harus memperhatikan aspek keamanan yang mencakup kontrol jelajah adaptif, bantuan menyalip, dan bantuan menjaga jalur.
Kumpulan fitur tersebut diharuskan dapat menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks dengan keterbatasan pengawasan pengemudi, serta di situlah kesenjangan harga terjadi.
"Pada tahap ini, biaya yang harus ditanggung oleh pelanggan, sehubungan dengan manfaat berkendara, akan membuat permintaan tidak mencukupi atau bahkan bersifat anekdotal," katanya.
Namun, proposisi biaya tersebut tidak akan berlaku ketika diterapkan pada transportasi umum karena manfaat otomasi tersebut akan dapat diakses semua orang secara ekonomi, dan di sinilah Renault mengatakan akan berfokus.
"Dalam hal transportasi umum, Renault Group bermaksud menjadi pemain nyata dalam mobilitas berkelanjutan dan otonom," dirinya menandaskan.
Meskipun kendaraan niaga nirsopir ini tidak akan memiliki pengemudi atau operator di dalamnya, pengawasan masih dilakukan dari jarak jauh.
Akan Didemonstrasikan pada Akhir Bulan di Paris
Dalam pengerjaan proyek ini, Renault menggandeng perusahaan berkendara otonom WeRide untuk mewujudkannya dalam skala besar.
Perusahaan mengumumkan akan mendemonstrasikan kesiapan teknologinya dengan menjalankan layanan shuttle bus di turnamen tenis Roland-Garros di Paris akhir bulan ini. Shuttle minibus akan mengangkut pengunjung antara tempat parkir dan kompleks stadion.
"Sebagai mitra premium turnamen ini, Renault berinovasi bersama WeRide dengan menyiapkan uji coba angkutan listrik dan otonom yang akan memfasilitasi akses ke stadion Roland-Garros sambil menunjukkan kematangan teknologi baru untuk layanan transportasi umum otomatis," kata Renault .
Renault mengatakan pihaknya sedang mengembangkan platform minibus listrik, robot, dan peralatan lengkap yang akan menampung berbagai solusi otomasi dari mitra spesialisnya.
Advertisement