Sukses

Ibu dan Anak Tewas di Jalur Mudik Denpasar-Gilimanuk

Seorang ibu dan anak balitanya tewas akibat kecelakaan di ruas jalur Denpasar-Gilimanuk, Bali, saat hendak mudik ke Pulau Jawa.

Citizen6, Negara: Seorang ibu dan anak balitanya tewas akibat kecelakaan di ruas jalur Denpasar-Gilimanuk, Bali, saat hendak mudik ke Pulau Jawa.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, Minggu 4 Agustus 2013 menyebutkan Misronah (42) dan anaknya, Dwi Panji Putra (4), dibonceng Sunatis dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat nomor polisi P-2758-ZI yang melaju dari arah Denpasar.

Saat melewati jalan turunan dan tikungan tajam di Desa Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, motor korban
terserempet sepeda motor pemudik lainnya, pada Sabtu 3 Agutus 2013 malam. Akibatnya, sepeda motor keluarga korban roboh ke arah kanan. Pada saat bersamaan muncul truk dari arah Denpasar yang tidak diketahui nomor polisinya.

Truk tersebut melindas Misronah yang saat itu menggendong anaknya. Keduanya langsung meninggal di tempat
kejadian, sedangkan Sunatis hanya mengalami luka lecet pada bibir dan tangan kanannya. Sedangkan sepeda motor yang menyerempet korban dan truk langsung melarikan diri.

"Pelaku tabrak lari tersebut masih kami selidiki. Untuk pemudik kami minta lebih berhati-hati, khususnya yang melakukan perjalanan pada malam hari," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana, Ajun Komisaris Heri Supriawan, di Negara.

Sejak Kamis 1 Agustus 2013 lalu telah terjadi 6kecelakaan di jalur mudik Denpasar-Gilimanuk yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, satu luka berat, dan tujuh luka ringan.

"Jalan Denpasar-Gilimanuk yang masuk wilayah Jembrana ini rawan kecelakaan. Kalau pemudik lelah, lebih baik istirahat dulu agar bisa konsentrasi di jalan," ujar Heri. (Yusuf Mudatsir/Mar)

Yusuf Mudatsir adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini