Sukses

Apa Saja Penyebab Rapuhnya Kuku? Ini Tips Memperkuatnya

Kondisi kuku yang mudah rapuh seringkali dialami oleh banyak individu. Namun, faktor-faktor apa yang menjadi penyebabnya? Bagaimana cara untuk mencegah dan mengatasi kuku yang mudah rapuh?

Liputan6.com, Jakarta Kuku yang rentan rapuh cenderung memiliki sifat tipis, lemah, dan mudah patah.

Sekitar 20% dari populasi pernah mengalami masalah ini dalam rentang hidup mereka.

Beragam faktor dapat menjadi penyebab kuku rapuh, termasuk proses penuaan, defisiensi nutrisi, penggunaan obat-obatan tertentu, paparan zat kimia pengering, dan kebiasaan mencuci tangan secara berlebihan.

Selain itu, beberapa kondisi kesehatan seperti psoriasis, anemia akibat kekurangan zat besi, dan gangguan tiroid juga dapat menjadi pemicu kuku rapuh.

Informasi menyeluruh mengenai penyebab kuku yang mudah rapuh, serta tips untuk memperbaikinya dan mencegahnya, bisa ditemukan dalam artikel yang dikutip dari health.com pada (25/4).    

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Penyebab Kuku Rapuh

Kuku yang rapuh cenderung mengalami penipisan dan kelemahan seiring dengan bertambahnya usia.

Fenomena ini disebabkan oleh perlambatan produksi keratin, yaitu protein yang menjadi komponen utama kuku sejalan dengan proses penuaan.

Akan tetapi, usia bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi kekuatan kuku.

Terdapat beberapa alasan lain yang menyebabkan kuku mudah rapuh, termasuk:

  • Kekurangan gizi: Nutrisi seperti biotin (vitamin B7), seng, dan zat besi memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan kuku. Kekurangan salah satu nutrisi ini dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh. Secara khusus, defisiensi zat besi terkait dengan kerapuhan kuku.
  • Pengaruh obat-obatan: Penggunaan obat-obatan seperti retinoid, antiretroviral, dan kemoterapi dapat meningkatkan risiko kerapuhan kuku.
  • Trauma: Cedera atau trauma kecil yang berulang pada kuku, seperti menggigit atau mencabut dapat melemahkan kuku seiring berjalannya waktu.
  • Pengaruh lingkungan: Cuaca dingin dan kering atau paparan bahan kimia kuat, seperti yang terdapat dalam pembersih rumah tangga, dapat mengurangi kelembapan kuku, sehingga membuatnya rapuh.
  • Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti kelainan tiroid, anemia, psoriasis, eksim, Raynaud, osteoporosis, diabetes, dan infeksi jamur dapat menyebabkan kuku menjadi mudah patah.
  • Cuci tangan berlebihan: Seringnya mencuci dan mengeringkan tangan dapat mengurangi kelembapan kuku, yang pada akhirnya membuatnya menjadi rapuh.
  • Perawatan kuku: Penggunaan cat kuku, pemasangan ekstensi, dan penggunaan penghapus cat berbahan dasar aseton dapat melemahkan kuku dan menyebabkannya menjadi rapuh.    
3 dari 8 halaman

Cara Memperbaiki Kuku yang Rapuh

Apabila kuku rentan pecah karena faktor, seperti anemia atau psoriasis, terdapat perawatan spesifik yang dapat membantu meningkatkan kekuatannya.

Jika kuku rapuh disebabkan oleh penuaan atau faktor lingkungan, spesialis kulit atau ahli kesehatan kulit, kuku, dan rambut dapat menyarankan langkah-langkah berikut untuk memperbaiki kondisi tersebut.

  • Menjaga kelembapan tangan dan kuku dapat dilakukan dengan menggunakan krim atau losion yang mengandung lanolin atau AHA.
  • Mengonsumsi suplemen biotin setiap hari juga bisa bermanfaat.
  • Mengaplikasikan pelapis penguat kuku yang mengandung serat nilon dengan tipis.

Penting untuk diingat bahwa memperbaiki kekuatan dan kesehatan kuku memerlukan waktu beberapa minggu hingga bulan.

Konsistensi dalam merawat kuku sangatlah penting.    

4 dari 8 halaman

Tips Mencegah Kuku Rapuh

Keadaan kesehatan yang bisa membuat kuku menjadi rapuh di luar dari itu, Anda dapat merawat kesehatan dan penampilan kuku dengan perhatian yang pas dan asupan gizi yang memadai.

Di bawah ini adalah beberapa cara untuk menghindari kuku rapuh di rumah:

  • Pastikan kuku tetap teratur dan dipotong dengan ujung yang bulat menggunakan pengikir kuku.
  • Gunakan sarung tangan saat melakukan tugas rumah tangga yang melibatkan bahan pembersih atau saat mengguyur tangan.
  • Batasilah penggunaan cat kuku, kuku palsu, dan penghapus cat kuku yang mengandung aseton.
  • Hindari kebiasaan menarik atau menggigit kuku.
  • Seringlah mengaplikasikan pelembap pada kuku dan tangan dengan losion yang menghidrasi.
  • Santaplah makanan sehat dan seimbang yang mengandung banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk memastikan kebutuhan nutrisi kuku, seperti zat besi, vitamin A, B, C, D, dan E, terpenuhi.
5 dari 8 halaman

Kuku Rapuh Tanda Penyakit Apa?

Masalah kuku yang rapuh sering terjadi pada penuaan alami. Terkadang, kuku bisa rapuh karena kondisi kesehatan lain seperti anemia, kekurangan seng, sindrom Raynaud, atau gangguan tiroid. Faktor lain seperti kelembapan yang berlebihan atau kekurangan juga bisa mempengaruhi kekuatan kuku.

 

6 dari 8 halaman

Kuku Rapuh Kurang Zat Apa?

Kekurangan zat besi bisa menimbulkan anemia yang mengganggu kemampuan sel darah merah membawa oksigen. Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan dan kerapuhan pada kuku.

 

7 dari 8 halaman

Apa Penyebab Kuku Keropos?

Kerusakan pada kuku bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk infeksi jamur, kekurangan nutrisi seperti zat besi, atau kuku yang kering karena terlalu sering terkena air.

 

8 dari 8 halaman

Apakah Kuku yang Rusak Bisa Tumbuh Kembali?

Mirip dengan luka parah atau bakar, rambut tak akan kembali tumbuh di area yang terkena, begitu pula dengan jari yang terpotong, kukunya tidak akan tumbuh kembali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.