Sukses

5 Manfaat Makan Pedas Bagi Kesehatan, Redakan Nyeri hingga Buat Jantung Sehat

Penelitian baru menunjukkan bahwa makan makanan pedas sebenarnya bisa baik untuk kesehatan Anda.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang suka makan makanan pedas. Jika Anda salah satu orang yang juga suka makan pedas, Anda patut berbahagia. Pasalnya penelitian baru menunjukkan bahwa makan makanan pedas sebenarnya bisa baik untuk kesehatan Anda. Dilansir dari People One Health, Minggu (20/8/2023), berikut ini deretan manfaat makan pedas bagi kesehatan.

1. Pereda Nyeri

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, beberapa bukti menunjukkan bahwa cabai dapat berfungsi sebagai pereda nyeri. "Cabai rawit mengandung capsaicin, senyawa yang ditemukan untuk membantu menghilangkan rasa sakit," jelas ahli diet terdaftar Lisa Andrews. 

"Biasanya digunakan dalam krim topikal, capsaicin mengurangi Zat P, zat kimia yang mengirimkan pesan rasa sakit ke otak Anda, sehingga rasa sakit yang dirasakan berkurang." 

Dia juga menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai dapat membantu mengobati psoriasis dengan mengurangi gejala gatal dan nyeri, tetapi capsaicin tidak boleh dioleskan pada luka atau luka terbuka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Hidup Lebih Lama

Rempah-rempah bisa menambah lebih dari sekadar rasa dalam hidup Anda, mereka juga bisa menambah tahun Anda hidup. Sebuah studi tahun 2015 menganalisis kebiasaan makan dan umur panjang lebih dari 500.000 orang China. Partisipan yang mengonsumsi makanan pedas enam atau tujuh kali sehari, terutama cabai segar dan kering, memiliki tingkat kematian 14 persen lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi hidangan hambar. 

3 dari 5 halaman

3. Mengurangi Risiko Kanker

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Texas dan diterbitkan dalam Experimental Biology and Medicine menganalisis dampak dari 41 bumbu umum pada pasien kanker. 

Nutraceuticals dalam makanan pedas ditemukan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel tumor. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, ini menunjukkan bahwa rempah-rempah nabati dapat berfungsi sebagai alternatif yang lebih sehat dan alami untuk obat-obatan farmasi.

4 dari 5 halaman

4. Membantu Menurunkan Berat Badan

Penelitian telah menemukan bahwa dengan menaikkan suhu tubuh, makanan pedas terutama yang mengandung capsaicin, jahe, dan lada hitam dapat meningkatkan metabolisme untuk sementara sebesar 8 sampai 10 persen. Ini sepertinya bukan jumlah yang besar, tetapi setiap sedikit membantu.

Dalam studi lain oleh Universitas Purdue, orang yang menambahkan cabai ke makanan mereka membakar lebih banyak kalori daripada mereka yang makan hidangan tidak pedas. 

Dan di antara mereka yang tidak rutin makan makanan pedas, penambahan cabai merah sepertinya menekan nafsu makan dan menurunkan keinginan mereka untuk makanan berlemak, manis, dan asin.

Selain menghidupkan mesin metabolisme tubuh, makanan pedas juga bisa membantu menekan nafsu makan. Sebuah penelitian di Kanada menemukan bahwa pria yang makan hidangan pembuka dengan saus pedas akhirnya mengonsumsi 200 kalori total lebih sedikit selama hidangan utama dibandingkan mereka yang memiliki makanan pembuka yang tidak pedas. 

Selain kandungan capsaicin, makanan panas juga bisa menyebabkan Anda makan lebih lambat, sehingga Anda akan lebih cepat merasa kenyang dan cenderung makan berlebihan.

5 dari 5 halaman

5. Buat Jantung Lebih Sehat

Bisakah Anda mengurangi risiko penyakit jantung dengan makan cabai? Sains mengatakan iya. Pada tahun 2011, sebuah studi oleh American Chemical Society mengungkapkan manfaat cabai untuk kesehatan jantung. Capsaicin dan elemen lain yang ditemukan dalam makanan pedas membantu mengurangi kolesterol berbahaya dan meningkatkan sirkulasi, keduanya mencegah penyakit jantung.

Itu tidak berarti Anda harus mulai mengonsumsi cabai secara berlebihan. Penulis studi tersebut, Zhen-Yu Chen, Ph.D., menunjukkan bahwa moderasi adalah kuncinya. 

“Kami menyimpulkan bahwa capsaicin bermanfaat dalam meningkatkan berbagai faktor yang berkaitan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah,” kata Chen. "Tapi kami tentu saja tidak menyarankan orang mulai mengonsumsi cabai secara berlebihan. Pola makan yang baik adalah masalah keseimbangan. Ingat, cabai bukanlah pengganti obat resep yang terbukti bermanfaat. Namun, cabai bisa menjadi suplemen yang bagus untuk orang-orang yang menganggap rasa pedasnya enak."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.